Berita

Kogasma Demokrat AHY/Net

Politik

Demokrat Tegaskan Kogasma Legal Dan Sesuai Spirit AD/ART Partai

JUMAT, 05 JULI 2019 | 01:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Partai Demokrat merespon tudingan bahwa Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) sebagai badan ilegal. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, tudingan tersebut salah kaprah.

Diakui, Kogasma yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah badan yang legal sesuai dengan spirit Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Pembentukan Kogasma juga diakui tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat No.92/SK/DPP.PD/II/2018. Dalam surat tersebut, Kogasma dibentuk oleh DPP Partai Demokrat sebagai respons atas kebutuhan partai dalam menyukseskan perjuangan partai di Pemilu 2019.

Pembentukan Kogasma yang dilakukan pada 9 Febuari 2018 ini juga diakui Hinca sudah melalui pencermatan UU 2/2011 tentang Partai Politik, AD/ ART Partai Demokrat serta Program Umum Partai Demokrat 2015-2020. Pembentukan Kogasma juga dilakukan dengan menggelar rapat pengurus DPP Demokrat.

"Untuk itu, tudingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menilai Kogasma ilegal merupakan tudingan yang keliru dan tidak berdasar," kata Hinca dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (4/7).

Hinca berpandangan, tudingan Kogasma ilegal yang disampaikan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat adalah cara pandang yang misleading dan tidak tepat.

Sebab dalam proses pemenangan Pemilu 2019, ujar Hinca, Kogasma berhasil menjalankan tugas pokok dan fungsinya menambah kekuatan soliditas kader dan partai.

Selain itu, ia juga menegaskan banyaknya pernyataan yang mengatasnamakan Demokrat, seperti FKPD adalah masalah internal dan tidak memiliki dasar.

"Untuk itu, demi kemaslahatan partai dan soliditas kader Partai Demokrat, kami menempuh penegakan disiplin partai dengan cara-cara internal sebagaimana mekanisme partai untuk menyelesaikan persoalan agar tidak berkembang menjadi perdebatan yang tidak produktif," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya