Berita

Prabowo Subianto/Net

Publika

Tegak Lurus Bersama Prabowo

RABU, 03 JULI 2019 | 15:40 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

TANDA-Tanda semakin jelas. Elite-elite Poros III semakin nyata gerakannya. Delegitimasi Prabowo-Sandi. Rekrutan aktivis, eks BPN, Timses Prabowo-Sandi, dan para petualang jalanan. In short; para pengkhianat.

Jalur konstitusi tertutup pasca MK. No other way; beyond konstitusi. In common parlance: Chaoz.

Mereka berharap ekonomi ambruk. CIA Involvement. Ulang modus menjatuhkan Pak Harto. Tragedi Mei 98. Sehingga figur baru dan Poros III bisa berkuasa.


Indonesia akan dipimpin oleh pengkhianat baru. Orang baik dan lurus seperti Pak Prabowo distigma sebagai "Jenderal Kardus".

Mastermind Poros III sudah main sejak kerusuhan 21-22 Mei. Berharap Pak Prabowo dan Partai Gerindra ditangkap sebagai "Dalang Kerusuhan". Melemahkan Rezim Jokowi sekaligus membangkitkan kemarahan pengikut 02.

Pak Prabowo disandera. Sebelum 21-22 Mei, pengikutnya ditangkap dengan tuduhan makar. Pasca Clash, 400 orang ditangkap.

Pak Prabowo pasang badan. Tenggelam bersama rakyat. Seruan "Jangan Datang ke MK" dirilis.

Poros III melempar dadu. Testing the water. Tetap ngajak aksi di MK sambil caci-maki Pak Prabowo. Nyata, aksi kempes. Massa lebih patuh pada arahan Pak Prabowo. Sebagian massa yang datang adalah massa 02 dan karena ada Bu Titiek Suharto dan patuh sama Habib Rizieq.

Seratusan tahanan dan pengikut Pak Prabowo dilepas dari penjara Polda. Dijamin oleh DR. Sufmi Dasco Ahmad SH.MH. Atas instruksi Pak Prabowo.

Tersisa Caleg PAN Eggi Sujana. Poros avonturir ngarang cerita. Eggi Sujana tidak dibebaskan karena tolak deal tunduk kepada Jokowi.

Eeehh nggak lama kemudian, tau-tau Eggi Sujana dikeluarkan dengan jaminan Bang Dasco.

Poros III mengail dalam keruh. Sikat sana, sikat sini. Pak Prabowo pasang badan demi pengikut 02 malah difitnah main mata dengan Jokowi.

Poros III masi menggeliat. Kapitalisasi emosi, amarah, dan idealisme banyak orang.

Jebakan perangkap narasi ditebar. Pak Prabowo jangan begini dan begitu. Ngajarin Partai Gerindra beroposisi. Mereka lupa Partai Gerindra adalah partai oposisi selama 10 tahun.

Poros III menggiring perdebatan recehan. Tidak substansial. Olah amarah massa. Supaya pikiran rakyat keruh. Sehingga mudah dikadalin. Sehingga tercipta distrust terhadap Pa Prabowo.

Pelantikan tiga bulan lagi. Mereka sengaja produksi kegaduhan dan fait accompli Pak Prabowo dan Bang Sandi. Jangan datang, jangan silaturahmi dan "Kami Oposisi" jadi hastag. Seolah-olah mereka lebih tahu dan jago. Padahal mengeluarkan satu pejuang dari penjara Polda saja nggak mampu.

Perdebatan mestinya dalam kerangka taktis politis. Pembahasan kalkulasi paling realistis dan rasional seputar oposisi atau terima tawaran Jokowi masuk kabinet. Pijakan tetap pada itikad membangun negeri.

Banyak faksi di orbit Jokowi. Masuknya gerbong ultra konservatis kanan Kiai Makruf Amin tambah beban tersendiri.

Ada banyak rahasia. Pak Prabowo milih pecah dalam perut. Jaga nama baik banyak orang. Tapi Mereka diam saat Pak Prabowo diserang fitnah.

Nggak ada pemimpin sebaik hati Pak Prabowo. Dan saya tegak lurus patuh instruksi apapun yang dirilis Pak Prabowo-Sandi.

Apakah itu oposisi atau masuk kabinet, silaturahmi atau tolak datang ke pelantikan Jokowi, rekonsiliasi atau permanent animocity. Karena mereka lebih tau yang terbaik.

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya