Guna mempromosikan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementterian Pertanian, Agung Hendriadi bersama Kepala Badan Litbang Pertanian, Fajri Djufri melakukan senam pagi bersama di TTIC Bogor di Jalan Tentara Pelajar, Cimanggu, Bogor.
"Saya mengapresiasi antusias masyarakat Bogor yang hadir dalam senam pagi ini sekaligus belanja pangan murah. Jadi selain memperoleh pangan murah, masyarakat juga bisa berolahraga setiap minggunya" ujar Agung seusai senam bersama, Senin (1/7).
Lebih lanjut Agung akan mengajak Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto untuk melihat langsung TTIC yang digagas BKP karena memberikan manfaat bagi masyarakat terutama di Kota Bogor. Tujuan utamanya tak lain adalah agar harga pangan selalu aman dan terkendali di kota hujan itu.
"Dalam waktu dekat saya akan mengajak Walikota Bogor untuk bersama-sama berolahraga sambil mempromosikan TTIC ini, agar harga pangan selalu stabil," tambah Agung.
Di saat yang bersamaan, Fajri Djufri mengatakan senam bersama di TTIC ini hendaknya bisa dijadikan kegiatan rutin mingguan. Tidak hanya agar hidup sehat, olahraga diyakininya dapat dijadikan sebagai ajang promosi tentang produk murah yang dijual TTIC.
"Tujuannya untuk membiasakan hidup sehat, sekaligus memperkenalkan TTIC Bogor sebagai outlet bahan pangan pokok dan strategis dengan harga terjangkau kepada warga Bogor," ujar Fadjri.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BKP Kementan karena telah menggandeng Litbang Perkebunan dalam menyediakan akses pangan murah ke maayarakat. Keberadaan TTIC menurutnya telah membantu Litbang mempromosikan produk mereka seperti bubut, buah dan sayuran unggul ke masyarakat.
"Kami akan dukung sepenuhnya kegiatan ini, dan kedepan saya berharap banyak TTIC akan menjadi outlet yang akan diminati warga Bogor. Selain itu, TTIC dapat dimanfaatkan untuk sarana promosi produk Balitbangtan seperti bibit, buah dan sayuran unggul, " tambahnya.
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri yang hadir Juga menghimbau masyarakat Bogor sekitarnya agar datang ke TTIC. Ia yakin kegiatan seripa dapat serentak dilaksanakan di 32 provinsi Tanah Air.
"Kalau acara seperti ini dilakukan diseluruh TTIC di Indonesia, harga pangan akan terus stabil, dan masyarakat juga semakin sehat," pungkas Risfaheri.
