Berita

Protes sampah Kanada/Net

Dunia

Kanada Terima Puluhan Ton Sampah Dari Filipina

MINGGU, 30 JUNI 2019 | 06:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kanada menerima puluhan ton sampah yang dikembalikan oleh Filipina pada akhir pekan kemarin. Hal ini mengakhiri pertikaian diplomatik kedua negara.

Sampah-sampah itu dikirim menggunakan kapal kargo yang memuat sekitar 69 kontainer sampah merapat di sebuah pelabuhan m Otoritas Kanada selanjutnya menerima sampah itu dan akan membakarnya di fasilitas limbah dan energi.

Pertikataian antara Kanada dan Filipina bermula pada tahun 2013 dan 2014, ketika sebuah perusahaan Kanada mengirimkan kontainer yang diberi label yang salah sebagai plastik daur ulang ke Filipina.

Kiriman itu sebenarnya berisi campuran kertas, plastik, elektronik, dan limbah rumah tangga, termasuk sampah dapur dan popok, meskipun undang-undang Filipina melarang impor plastik campuran dan sampah rumah tangga.

Masalah ini mencemari hubungan bilateral selama bertahun-tahun, tetapi ketegangan memuncak pada April ketika Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan "mendeklarasikan perang" terhadap Kanada kecuali jika negara itu mengambil kembali sampah mereka.

Kanada melewatkan tenggat waktu 15 Mei untuk memulangkan sampah, tetapi kemudian membuat pengaturan segera setelah itu untuk memindahkan sampah kembali ke tanah Kanada.

"Kami berkomitmen dengan Filipina dan kami bekerja sama dengan mereka," kata Menteri Lingkungan Kanada Catherine McKenna, seperti dimuat Channel News Asia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya