Berita

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie/Net

Politik

ICMI Minta Tokoh Politik Kurangi Kata-Kata Ngenyek

MINGGU, 30 JUNI 2019 | 03:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Para tokoh politik serta pemimpin formal dan informal diminta untuk mengurangi ujaran kebencian pascaputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pilpres 2019.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Jimly Asshiddiqie usai acara silaturahmi parlemen di kantor DPD RI DIY, Sabtu (29/6).

"Mengurangi ujaran kebencian, mengurangi statemen-statemen yang saling ngenyek (mengejek)," tutur Jimly dilansir Antara.

Jimly mengatakan, para pihak yang sebelumnya berada pada kubu pasangan Prabowo-Sandi maupun Jokowi-Maruf harus saling menghargai satu sama lain.

Terlebih, kata dia, jumlah pendukung masing-masing calon sama-sama banyak.

"Yang satu 78 juta (pendukung), yang satunya 85 juta. 78 juta itu banyak sekali, 78 juta orang ingin ganti presiden itu banyak sekali, kalau 10 persen saja emosional sudah 7 juta. Jadi kita harus menang tanpa ngasorake (merendahkan) dan kalah juga jangan mencibir," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Ia menilai rekonsiliasi para tokoh akan secara alamiah dilakukan oleh kedua kubu pascaputusan MK. Hal itu harus dibarengi dengan komunikasi publik yang harus terus diperbaiki.

"Misalnya di medsos jangan ada lagi (ujaran kebencian) supaya demo di jalanan juga tidak perlu ada. Jadi demo di darat dan demo di udara (medsos) tidak diperlukan lagi," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga berpesan agar seluruh pihak tidak mudah terpancing dan tersinggung perasaannya apabila ada statemen di medsos yang tidak tepat.

"Jangan ada yang 'baper' bawa perasaan. Kadang ada (komentar) anak muda di Twitter, ya tidak usah dibaca, tidak usah ditanggapi," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya