Berita

Aksi unjuk rasa di KPK menuntut Airlangga diproses hukum/Ist

Politik

Sambil Pakai Topeng Poster, Massa Minta KPK Periksa Airlangga Soal PLTU Riau-1

JUMAT, 28 JUNI 2019 | 23:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Massa mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Anti Korupsi (APMA) menggelas aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (28/6). Aksi ini berkaitan dengan kasus korupsi PLTU Riau-1 yang masih berproses.

Dalam orasinya, koordinator aksi, Rangga Kurnia meminta kepada lembaga pimpinan Agus Rahardjo ini turut memeriksa beberapa nama besar yang terungkap dalam persidangan terdakwa Eni Maulani Saragih.

“Berdasarkan pengakuan Eni bahwa kediaman pribadi Airlangga Hartarto lah yang menjadi awal titik kumpul untuk merencanakan sebuah kejahatan tersebut. KPK segera memanggil, memeriksa, dan menetapkan sebagai tersangka serta disegerakan mereka untuk diseret ke jeruji besi,” kata Rangga dalam orasinya.


Aksi ini pun menarik mengingat massa turut serta membawa atribut berupa beberapa poster bergambar Airlangga dan Anggota DPR RI, Melchias Marcus Mekeng. Beberapa di antaranya juga menggunakan poster tersebut sebagai topeng untuk menutupi wajah.

Soal beberapa nama besar yang muncul dalam persidangan, KPK diminta untuk tidak tutup mata. Nama-nama yang mencuat diminta massa diusut secara tuntas hingga ke akar-akarnya.

Sejatinya, kata Rangga, lembaga antirasuah ini dinilai sudah cukup untuk memanggil Airlangga dan beberapa nama lain lantaran APMA menganggap KPK sudah cukup memiliki bukti.

Di sisi lain, Airlangga yang berstatus menteri juga dianggap harus menjadi perhatian khusus untuk Presiden Joko Widodo. Demi terwujudnya good governance & clean government, Jokowi dinilai harus bersikap terhadap pegawainya yang terseret kasus Tipikor.

"Kami juga minta agar bapak presiden jangan lagi mengangkat menteri di kabinet bapak yang tersendung kasus korupsi agar bapak presiden tidak lagi punya beban dalam kepemimpinan kedepannya," tandasnya.

Kemunculan nama Airlangga dalam kesaksian Eni Saragih berlangsung pada bulan September 2018 silam. Akan hal ini, Airlangga pun sempat memberikan klarifikasi bahwa Ketum Golkar ini sama sekali tak terlibat kasus yang telah merugikan Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya