Berita

Foto: Istimewa

Dunia

Keamanan Hingga Perekonomian Jadi Pembahasan Dalam Konsbil Indonesia-Mesir

JUMAT, 28 JUNI 2019 | 14:03 WIB | LAPORAN:

Indonesia dan Mesir mengadakan Konsultasi Bilateral (Konsbil) di Kairo, Mesir. Konsbil ini dalam rangka meninjau perkembangan bilateral dua negara di berbagai bidang.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (27/6) ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Desra Percaya. Ssementara itu Asisten Menteri Luar Negeri Mesir urusan Asia dan Kepulauan Pasifik, Hani Selim memimpin delegasi Mesir.

Pertemuan ini membahas sejumlah isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Di antaranya isu Palestina serta stabilitas dan keamanan kawasan. Pertemuan bilateral dengan Mesir kali ini merupakan momentum yang sangat penting.

Dirjen Desra juga menilai, Mesir memiliki posisi krusial dan strategis dalam mengawal stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Pada hari sebelumnya, Rabu (26/6), juga telah dilakukan pertemuan teknis persiapan Konsbil yang melibatkan sejumlah Kementerian dan BUMN dari kedua negara. Dari Indonesia hadir perwakilan dari Kementerian Pertahahan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan PT WIKA.

"Ada banyak perkembangan dalam hubungan bilateral RI-Mesir selama enam tahun terakhir yang perlu dikonsolidasikan," ujar Desra melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (28/6).

"RI dan Mesir perlu duduk bersama untuk memetakan dan menyepakati langkah peningkatan kerja sama bilateral antar kedua negara di berbagai bidang, terutama perdagangan dan investasi," tuturnya.

Sebanyak enam nota kesepahaman berhasil disepakati dalam kesempatan itu. Kedua negara juga sepakat untuk menandatangani Pembentukan Sidang Komisi Bersama, Joint Trade Committee, kerja sama Perikanan, Kesehatan, Energi dan Pertahanan.

Dalam pertemuan Konsbil tersebut, Desra menerangkan kedua negara sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Hal itu sebagai strategi untuk membuka akses pasar bagi produk ekspor kedua negara, Indonesia dan Mesir sepakat untuk membentuk Joint Feasibility Studies yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) RI-Mesir.

“Kedua negara merupakan kekuatan ekonomi terbesar di masing-masing kawasan. Indonesia dapat memanfaatkan Mesir sebagai hub untuk mendapatkan akses lebih besar ke Afrika dan Eropa serta Timur Tengah. Sementara Mesir dapat menjadikan Indonesia sebagai hub untuk masuk ke pasar ASEAN," tegas Desra.

Di bidang kerja sama investasi, lanjut Desra, Mesir yang sedang menjalankan berbagai proyek pembangunan infrastruktur untuk merealisasikan visi 2030, merupakan target potensial bagi outbound investment Indonesia di bidang konstruksi dan transportasi.

“Kita saat ini sedang mendorong BUMN Indonesia seperti PT. WIKA dan PT. INKA untuk menangkap peluang di Mesir. PT. INKA yang ikut dalam kunjungan ke Mesir telah kita pertemukan langsung dengan mitra potensialnya di Mesir," ujarnya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya