Berita

Yahya Jammeh/Net

Dunia

Kelompok HAM: Eks Presiden Gambia Diduga Kerap Melakukan Pemerkosaan

KAMIS, 27 JUNI 2019 | 00:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan Presiden Gambia, Yahya Jammeh diduga kerap melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita selama menjabat sebagai orang nomor satu Gambia.

Dugaan itu tengah disoroti dan didalami oleh kelompok HAM, Human Rights Watch (HRW) dan LSM Swiss TRIAL International.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (26/6), HRW dan TRIAL International mengatakan, setidaknya ada tiga wanita menuduh Jammeh pernah melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual saat dia menjabat antara tahun 1996 dan 2017.


"Yahya Jammeh memperlakukan wanita Gambia seperti milik pribadinya," kata penasihat hukum HRW, Reed Brody.

"Perkosaan dan kekerasan seksual adalah kejahatan dan Jammeh tidak berada di atas hukum, dan tidak ada wanita di bawahnya," tambahnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Pemerintahan Jammeh terkenal karena kebrutalan dan korupsinya. Namun baru kali ini pelecehan seksual terhadap perempuan didokumentasikan secara luas dan publik. Kelompok

Penyelidikan kelompok HAM tersebut didasarkan pada bukti dari empat wanita, delapan mantan pejabat Gambia, dan beberapa saksi lainnya.

Menurut salah satu sumber, Jammeh memiliki semacam "gadis protokol" yang harus siap melayaninya secara seksual. Dia kerap memilih wanita muda untuk memuaskan fantasi seksualnya tersebut.

Jammeh diduga kerap memberikan uang atau hadiah pada wanita-wanita tersebut, memberikan dukungan bagi keluarga mereka yang miskin, atau menawarkan beasiswa untuk belajar di luar negeri.

Namun wanita-wanita tersebut dituntut untuk tinggal di sebelah kediamannya dan dilarang pergi tanpa izinnya. Mereka harus melayani Jammeh setiap kali dipanggil.

Menurut penyelidikan kelompok HAM tersebut, jika mereka menolak tuntutan seksualbya, maka Jammeh akan mengancam atau memukul mereka.

"Gadis protokol" itu diawasi oleh sepupu perempuan Jammeh, yakni Jimbee Jammeh, yang juga menyediakan perempuan lain untuknya.

Salah satu korban adalah Toufah Jallow, yang saat itu adalah seorang siswa berusia 18 tahun. Dia merupakan pemenang kontes kecantikan yang disponsori negara tahun 2014.

Jallow mengaku bahwa dia ditawari uang dan diminta untuk mendampingi Jammeh. Dia didekati selama lebih dari enam bulan, namun dia menolaknya.

Namun kemudian, menurut kesaksiannya, setelah ajudan membawanya untuk menghadiri resital Al-Quran pra-Ramadhan di Gedung Negara, Yahya menguncinya di sebuah ruangan, memukul dan mengancamnya, menyuntiknya dengan cairan dan memperkosanya, menurut kesaksiannya.

Dia melarikan diri ke Senegal beberapa hari kemudian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya