Berita

Aksi MK disertai dengan spanduk diskualifikasi Jokowi-Maruf/RMOL

Politik

Massa Aksi MK Diragukan, TKN: Bisa Jadi Bukan Pendukung Prabowo

RABU, 26 JUNI 2019 | 17:08 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ribuan orang berkumpul di area Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk menggelar aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Aksi yang digagas oleh PA 212 inipun berseberangan dengan pihak paslon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang sudah mengimbau untuk tidak turun ke jalan menggelar aksi.

Merespon aksi yang berlangsung hari ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding memiliki tiga pandangan terkait asal-usul peserta aksi.

Dugaan pertama, massa aksi kawal MK memang benar-benar pendukung 02. Hal itu diperkuat dengan adanya PA 212 dalam aksi. Sejak kemunculan PA 212, publik tahu bahwa aliansi ini dekat dengan Prabowo-Sandi.

"Bisa jadi mereka masih pendukung yang memang sejak awal ikut numpang agar punya panggung dan momentum politik," jelas Karding, Rabu (26/6).

Dugaan lain, politisi PKB ini juga tak menutup kemungkinan bahwa kelompok acara tersebut adalah 'penumpang gelap'.

"Bisa jadi juga bukan mendukung atau memang kelompok-kelompok yang tujuannya untuk menciptakan rasa tidak aman di tengah-tengah masyarakat," paparnya.

Hal lain yang terbersit di pikirannya adalah kemungkinan kelompok pendukung Pak Prabowo tapi tidak puas dengan kekalahan-kekalahan yang dialami Pak Prabowo.

"Sehingga sudah diimbau dari pihak BPN, tetap saja turun," jelasnya.

"Menurut saya, ada baiknya mereka tidak perlu turun karena itu menciptakan satu situasi yang tidak baik atas trauma 21-22 Mei yang lalu," tandasnya.

Saat ini, massa yang sejak pagi berkumpul di Patung Kuda perlahan mulai meninggalkan lokasi dan kembali ke rumah masing-masing.

Namun, PA 212 berencana akan kembali menggelar aksi serupa keesokan harinya. Menurutnya, aksi ini bukan terkait politik. Sehingga ia tidak peduli siapapun yang akan menjadi Presiden RI selanjutnya.

"Kita mengikuti proses politik dalam rangka membela Islam, membela umat, menjaga Republik Indonesia, mau siapapun yang menang, mau Jokowi, mau Prabowo, mau ada Pemilu, mau tidak ada Pemilu, kita mujahid 212 akan terus turun ke jalan kalau ada kezaliman," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Persaudaraan Alumni 212, Ustad Asep Syarifuddin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya