Berita

Foto: RMOL

Hukum

Sekjen Kemenag Ngeluh, Arahan Pimpinan Nama Haris Hasanuddin Harus Lolos

RABU, 26 JUNI 2019 | 14:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan sempat mengeluh saat mendapat "arahan dari pimpinan" harus meloloskan nama Haris Hasanuddin sebagai kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Haris sendiri berstatus tersangka kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Begitu kesaksian anggota Panitia Seleksi (Pansel) jabatan tinggi di Kemenag, Khasan Effendi dalam persidangan perkara suap jaul beli jabatan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (26/6).


Sidang perkara ini menghadirkan dua terdakwa sekaligus, yaitu Haris Hasanuddin dan Kakanwil Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.

"Keluh-kesah (Sekjen Nur Kholis) ya ini ada keinginan pimpinan. Ini nama ini masuk, nama ini enggak. Nama ini ada kepentingan pimpinan," tutur Khasan Effendi di hadapan majelis hakim Tipikor.

Menanggapi keterangan Khasan, Jaksa KPK Wawan Yunarwanto pun bertanya nama atau pimpinan yang dimaksud telah memberikan arahan.

"Namanya siapa pimpinan itu?" tanya Jaksa Wawan.

Khasan mengaku tidak mengetahui pimpinan yang dimaksudkan oleh Sekjen Nur Kholis. Dia hanya hanya menyebut pimpinan.

"Enggak disebut namanya, cuma pimpinan aja. Ada kepentingan, yang dari Jatim itu masuk," jawab Khasan.

Khasan mengatakan, Haris Hasanuddin itu sebetulnya tidak memenuhi syarat ketika proses seleksi kakanwil Jawa Timur.

"Itu sudah diawal kita sampaikan dari awal yang tidak memenuhi silahkan dikeluarkan. Saya tidak tahu nama itu muncul," kata Khasan.

Dalam perkara dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag, Haris dan Muafaq didakwa oleh Jaksa KPK telah menyuap Romahurmuziy alias Romi senilai Rp 255 juta.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya