Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

Marak Penelepon Gelap Mengaku Orang KPK, Febri: Lapor Ke 198

SELASA, 25 JUNI 2019 | 20:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Masyarakat diimbau untuk segera melapor ke pihak kepolisian setempat terkait maraknya penipuan dengan modus mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lalu meminta data pribadi.

Hal itu ditegaskan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (25/6) malam.

Febri memastikan bahwa apabila ada sesorang yang mengatasnamakan KPK dengan berbagai modus seperti meminta data pribadi dan bahkan meminta uang, hal itu dipastikan bukan dari pihak KPK.


"Kami pastikan itu bukan dari KPK, karena nomor KPK kan cukup jelas. Kepada pihak-pihak yang ditipu tersebut kami sarankan untuk segera melaporkan ke kantor kepolisian setempat," kata Febri.

KPK, kata Febri akan memproses aduan dari masyarakat tersbut dengan pihak Polri untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait penipuan tersebut. Bahkan, pekan ini pun KPK telah menerima banyak aduan dari masyarakat.

"Nanti KPK bisa berkoordinasi dengan Polri untuk menindaklanjuti hal tersebut. Jadi, jangan sampai kemudian ada yang tertipu apalagi sampai diminta uang ya karena dalam beberapa perkara itu kami menemukan ada permintaan uang," kata Febri.

"Cukup banyak yah sekitar pekan lalu kami menyampaikan imbauan ada beberapa sekitar ada puluhan masyarakat yang juga menghubungi 198 mengonfimasi benar atau tidak itu dari KPK," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat untuk juga melaporkan temuan-temuan dengan modus mengatasnamakan petugas KPK dengan meminta data pribadi dan sebagainya untuk menghubungi call center KPK di 198.

"Jangan berikan data pribadi apapun ya, apakah nama ibu kandung, alamat rumah, nama-nama yang lain itu jangan disampaikan karena itu hak masyakat. Kalau masyarakat masih ragu, silahkan konfirmasi ke 198 di jam pelayanan KPK," demikian Febri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya