Berita

Huawei/Net

Dunia

Huawei Selangkah Lebih Dekat Untuk Masuk Pasar Jaringan 5G Jerman

SELASA, 25 JUNI 2019 | 00:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Raksasa teknologi China, Huawei selangkah lebih dekat untuk memenuhi syarat keamanan yang diperlukan agar dapat masuk ke pasar jaringan seluler generasi kelima di Jerman.

Kepala Teknologi Huawei Jerman, Werner Haas mengatakan bahwa Jerman baru saja menyelesaikan lelang spektrum 5G senilai 6,5 miliar euro yang dapat menyiapkan panggung bagi Huawei dan saingannya Ericsson serta Nokia untuk bersaing memperebutkan miliaran dolar AS dalam kesepakatan.

"Kami berharap ada solusi (keamanan) yang baik dan pragmatis dan kami tidak ragu bahwa kami akan memenuhinya," kata Haas di Berlin pada Senin (25/6).


Kemajuan Huawei ini terjadi di tengah sanksi Amerika Serikat di mana Presiden Donald Trump baru-baru ini menargetkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan.

Namun Jerman yang merupakan ekonomi terbesar di Eropa, menolak seruan Amerika Serikat untuk mengeliminasi Huawei dengan alasan keamanan nasional. Setelah perdebatan panjang antara pemerintah dan regulator di Jerman, diputuskan bahwa Huawei tidak dilarang.

Namun Sebagai gantinya, Jerman menetapkan level playing field untuk semua vendor asing. Hal ini berarti, semua vendor asing, termasuk Huawei, harus memenuhi sejumlah kriteria teknis utama, seperti enkripsi kuat informasi sensitif, atau apakah jaringan cukup kuat untuk menahan sabotase.

Kriteria teknis ini dibuat pada bulan Maret lalu dan masih disempurnakan.

Dikabarkan Reuters, persyarata lebih lanjut bagi vendor untuk dianggap "dapat dipercaya" dan dapat memenangkan sertifikasi juga sedang dibahas, dan diajukan oleh Menteri Ekonomi Peter Altmaier di China minggu lalu.

Haas mengatakan, Huawei yang memiliki hubungan pemasok lama dengan Deutsche Telekom, Vodafone dan Telefonica Deutschland, sudah terkenal di Jerman sebagai mitra yang aman, dan andal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya