Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Iran Klaim Sistem Pertahanan Aman Dari Serangan Siber AS

SENIN, 24 JUNI 2019 | 22:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Iran membantah pernah mengalami serangan siber yang berhasil dari Amerika Serikat. Bantahan dikeluarkan pasca munculnya laporan di sejumlah media bahwa Amerika Serikat baru-baru ini meluncurkan serangan siber dengan menargetkan kontrol rudal dan jaringan mata-mata Iran.

"Media bertanya tentang kebenaran dugaan serangan siber terhadap Iran. Tidak ada serangan yang berhasil telah dilakukan oleh mereka, meskipun mereka melakukan banyak upaya," kata menteri telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi di Twitter pada hari Senin (24/6) tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Media Amerika Serikat, The Washington Post pekan lalu memuat kabar bahwa setelah penembakan drone Amerika Serikat pekan kemarin, Presiden Donald Trump memberi wewenang kepada Komando Dunia Maya Amerika Serikat untuk melakukan serangan siber terhadap Iran.

Serangan itu diklaim melumpuhkan komputer yang digunakan untuk mengendalikan peluncuran roket dan rudal tetapi tidak menimbulkan korban. Laporan itu mengutip informasi dari orang-orang yang diduga akrab dengan masalah tersebut.

Menteri telekomunikasi Iran mengakui bahwa Iran telah menghadapi terorisme dunia maya seperti Stuxnet. Virus Stuxnet sendiri ditemukan pada 2010, diyakini telah direkayasa oleh Israel dan Amerika Serikat untuk merusak fasilitas nuklir di Iran.

Dia menegaskan bahwa Iran telah meningkatkan kemampuan sibernya sendiri dalam menghadapi upaya Amerika Serikat untuk mengisolasi Iran.

"Kami menggagalkan tahun lalu bukan hanya satu serangan tetapi 33 juta serangan dengan perisai Dejpha," kata Jahromi mengacu pada sistem pertahanan internet baru Iran, seperti dimuat Al Jazeera.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya