Berita

Raja Maroko Mohammed VI/Net

Dunia

Produk "Made In Morocco" Semakin Mendunia

SENIN, 24 JUNI 2019 | 01:55 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Raja Maroko, Mohammed VI memimpin upacara peresmian ekosistem kelompok PSA Perancis di Maroko jelang akhir kemarin. Proyek itu ditujukan untuk memacu pengembangan sektor otomotif nasional dan mencerminkan keunggulan "Made in Morocco".

Pada kesempatan tersebut, Raja Mohammed VI meresmikan pabrik baru grup PSA, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 100.000 kendaraan dan mesin terkait. Selain itu, ada juga peluncuran karya tambahan dari kompleks industri generasi terbaru yang kapasitas produksinya akan berlipat ganda jelang tahun 2023.

Menteri Perindustrian, Perdagangan, Investasi dan Ekonomi Digital Maroko, Moulay Hafid Elalamy dalam pidatonya menekankan bahwa infrastruktur, pabrik PSA dan pabrik-pabrik subkontraktornya dibangun dalam kondisi yang disepakati dan dalam tenggat waktu yang ditetapkan, yakni empat tahun setelah penandatanganan perjanjian strategis, pada 19 Juni 2015, antara Negara Maroko dan kelompok PSA.

Elalamy mengatakan, kelompok PSA Perancis menginvestasikan 3 miliar dirham dan berencana untuk berinvestasi sebanyak mungkin dalam proyek-proyek masa depan di Maroko.

Dia juga mencatat bahwa pabrik PSA Kenitra tengah dirancang untuk memproduksi kendaraan listrik dan termal di Maroko.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kendaraan yang diproduksi di pabrik PSA mendapat keuntungan dari tingkat integrasi lebih dari 60 persen.

Selain itu, 27 pabrik baru dari 10 negara telah memperoleh pijakan di Kenitra. Pusat Litbang yang awalnya harus mempekerjakan 1.500 insinyur dan teknisi senior saat ini mempekerjakan 2.300 karyawan, 85 persen di antaranya adalah insinyur.

Wakil presiden eksekutif PSA untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Jean-Christophe Quemard menegaskan bahwa Maroko adalah jantung dari strategi pertumbuhan oleh PSA Group, yang saat ini merupakan salah satu produsen mobil paling sukses di dunia.

Dengan demikian, ekosistem penataan PSA di Kerajaan adalah kesuksesan baru di industri otomotif. Ekspor sektor ini, yang saat ini mempekerjakan total 189.600 orang, meningkat dua kali lipat antara 2013 dan 2018, meningkat dari 31,7 miliar dirham menjadi 65,1 miliar dirham. Hal tersebut menjadikan industri mobil sebagai sektor ekspor utama Maroko untuk tahun ke-4 berturut-turut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya