Berita

Sembilan Hakim MK/Net

Politik

Agar Dipercaya Publik, Majelis Hakim MK Harus Ambil Keputusan Objektif Dan Adil

MINGGU, 23 JUNI 2019 | 22:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keputusan hasil sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan penuh pertimbangan dengan tulus dan adil supaya masyarakat menerima dengan lapang dada.

Demikian disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (23/6).

Menurut Asep, jika keputusan Majelis Hakim MK dinilai ada yang aneh maka akan banyak pertanyaan di masyarakat.

"Ya masyarakat sebetulnya sangat menantikan bahwa hakim itu penuh dengan pertimbangan dengan tulus dan jujur ya, kalau ada hal-hal aneh dalam pertimbangannya lalu diputuskan juga aneh, itu mungkin banyak dipertanyakan," ucap Asep.

Asep melanjutkan, jika keputusan majelis hakim MK dipaksakan untuk memenangkan salah satu pihak maka keributan hampir pasti terjadi.

"Tapi kalau ada hal-hal yang aneh keputusannya dengan pertimbangan yang dipaksakan hanya untuk memenangkan salah satu pihak, ya akan ramai memang," katanya.

Lebih lanjut ia berharap, keputusan Majelis Hakim MK diharapkan benar-benar secara objektif dan dapat memperkuat argumentasi supaya masyarakat akan terima.

"Jadi kalau hakim betul-betul objektif dengan argumentasi yang sangat kuat, dia tunjukkan kepada publik ya mungkin publik akan terima begitu. Sangat bergantung pada pertimbangan hakim yang bermutu yang berkualitas gitu, itu yang akan meredamkan kemarahan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya