Berita

Stasiun Jatinegara/RMOL

Nusantara

Ternyata Cagar Budaya Stasiun Jatinegara Masih Aman

MINGGU, 23 JUNI 2019 | 14:18 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Tidak seperti yang dikhawatirkan sebelumnya, Stasiun Jatinegara di Jakarta Timur yang merupakan salah satu cagar budaya masih dalam keadaan aman.

Dari pantauan redaksi hari ini (Minggu, 23/6), atap Stasiun Jatinegara yang terbilang khas itu juga dalam keadaan utuh.

Saat ini Stasiun Jatinegara sedang mengalami renovasi dan perluasan  pada bagian peron keberangkatan dan kedatangan.

Diharapkan renovasi dan perluasan stasiun akan membuat pelayanan stasiun lebih baik dan pengguna kereta api juga merasa lebih nyaman.

Stasiun Jatinegara didirikan pada tahun 1910, dan merupakan karya arsitek S. Snuyf yang ketika itu adalah Kepala Sementara Biro Perancang Departemen Pekerjaan Umum pemerintah Kolonial.

Stasiun Senen Jatinegara yang termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan tempat pertemuan tiga jalur kereta, yakni jalur ke Pasar Senen, ke Manggarai dan ke Bekasi.

Kekhawatiran Stasiun Jatinegara rusak oleh pembangunan infrastruktur sempat disampaikan pemilik akun Twitter @ferly_norman.

Dalam twitnya, @ferly_norman mengatakan, “Tolong selamatkan Stasiun Jatinegara! Atap legendaris peninggalan kolonial di peron 1 dan 2 dihancurkan karena ada proyek.”

Ia pun mengunggah dua foto yang memperlihatkan tiang pancang yang sedang didirikan di stasiun, juga informasi mengenai status cagar budaya yang dimiliki stasiun ini.

Baca: Ada Proyek Infrastruktur, Cagar Budaya Stasiun Jatinegara Dikhawatirkan Hancur

Stasiun Jatinegara tercatat sebagai cagar budaya dalam SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 011/M/1999.

Kawasan Jatinegara awalnya bernama Meester Cornelis yang diambil dari nama seorang keturunan Portugis yang mendirikan sekolah di daerah itu, Cornelis Senen.

Ketika Jepang berkuasa di Jakarta, nama itu diubah menjadi Jatinegara, merujuk pada istilah yang digunakan Pangeran Jayakarta yang terlebih dahulu mendirikan Jatinegara Kaum. Jatinegara sendiri berarti Negara Sejati.

Disebutkan bahwa Jepang mengganti nama Messter Cornelis menjadi Jatinegara karena tak mau menggunakan istilah Belanda. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya