Berita

Hendarsam Marantoko (dua dari kanan(/RMOL

Politik

SENGKETA PILPRES

Jubir BPN: Saksi 01 Justru Mengkonfirmasi Pertemuan Internal Kelapa Gading

SABTU, 22 JUNI 2019 | 12:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kesaksian Anas Nashikin yang merupakan saksi paslon 01 Jokowi-Maruf, justru mengkonfirmasi kesaksian saksi paslon 02 Prabowo-Sandi, Hairul Anas Suaidi soal adanya pelatihan Training of Trainer (ToT) saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf yang digelar di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta.

"Kami melihat saksi pihak terkait (paslon 01) banyak blundenya. Dan itu menjadi pintu masuk bahwa sebetulnya saksi 01 mengkonfirmasi kesaksian dari saksi 02 soal adanya ToT," kata Jurubicara Bidang Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hendarsam Marantoko saat menjadi pembicara diskusi "Sidang MK dan Kita" di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (22/6).

Dalam pelatihan itu, jelas Hendarsam, peserta ToT yang merupakan perwakilan dari partai koalisi Jokowi-Maruf diajarkan dan diberikan pemahaman bagaimana kecurangan itu adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

Bahkan, sambung dia, acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo hingga elite partai koalisi dan TKN Jokowi-Maruf seperti Muhaimin Iskandar, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sampai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Disitu diterangkan sekali bahwa diksi-diksi dan para saksi itu diberikan pemahaman bahwa kelompok seberang itu pro khilafah intoleran dan sebagainya. Belum lagi soal kapotalisasi program pemerintah yang harus dioptimalkan," ujar Hendarsam.

Hairul Anas Suaidi menjadi salah satu saksi yang dihadirkan tim hukum paslon 02 dalam persidangan MK. Caleg PBB itu dihadirkan untuk memberi kesaksian soal materi 'kecurangan bagian dari demokrasi'.

Di sidang MK, Hairul Anas mengungkap, saat pelatihan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, dia diberi salah satu materi dengan judul 'kecurangan bagian dari demokrasi'. Materi itu, katanya, ditayangkan saat Kepala Staf Presiden Moeldoko menjadi salah satu pembicara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya