Berita

Enny Sri Hartati/Net

Bisnis

Bisnis Inti Krakatau Steel Harus Diselamatkan Lebih Dulu

SABTU, 22 JUNI 2019 | 05:32 WIB | LAPORAN:

Restrukturisasi ribuan karyawan PT Krakatau Steel terjadi lantaran perusahaan plat merah tersebut mengalami salah tata kelola.

Begitu tegas Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menanggapi restrukturisasi kurang lebih 1.300 karyawan Krakatau Steel yang akan dilakukan secara bertahap, mulai 2019 hingga 2022.

"Intinya itu kan bukan besaran karyawan yang dibutuhkan. Tapi disorientasi atau salah kelola dari manajemen bisnisnya Krakatau Steel, sehingga berapa misalnya kebutuhan rasional dari pegawai dan sebagainya, sangat tergantung," tuturnya kepada Kantor Berita RMOL, Jumat (21/6).


Atas alasan itu, dia mengingatkan agar ada  perubahan dari startegi bisnis, yaitu harus kembali fokus untuk membangun industri hulu.

Enny mengaku khawatir Krakatau Steel yang dibangun sejak tahun 1970-an akan kehilangan arah tujuan pembentukan, yaitu untuk menghasilkan baja dalam negeri. Sebab, kini banyak anak perusahaan yang dibentuk bukan untuk menopang tujuan tersebut.

Sehingga, sambungnya, penyelamatan PT Krakatau Steel tidak boleh menghilangkan tujuan utama sebagai perusahaan penghasil baja.

"Jangan sampai menghilangkan core bisnis utamanya, karena yang rugi itu core bisnis utamanya. Yang tidak menjadi core malah yang relatif selama ini tudak rugi (anak perusahaan), misalnya bisnis properti, listrik malah nggak rugi,” terangnya.

“Ini yang harus direorientasi dulu, karena selama inj rugi itu justru core bisnis utamanya," tegas Enny.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya