Berita

Krakatau Steel/Net

Bisnis

Arah Fokus Krakatau Steel Harus Diluruskan

SABTU, 22 JUNI 2019 | 03:25 WIB | LAPORAN:

Keberlangsungan PT Krakatau Steel (Tbk) sebagai perusahaan penghasil baja untuk tanah air semakin dipertanyakan, terlebih dengan adanya restrukturisasi ribuan karyawan secara bertahap selama Tahun 2018-2022.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengingatkan bahwa Krakatau Steel didirikan tahun 1970 untuk mampu menghasilkan baja sebagai kebutuhan tanah air. Akan tetapi yang terjadi Indonesia malah menggantungkan baja dari impor.

"Krakatau steel mestinya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus dan bergerak di industri hulu, harapannya dulu kitakan punya krakatau steel itu menghasilkan baja, dan sebagainya, nah tetapi sampai hari ini tuh kita impor," ungkap Enny saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Jumat (21/6).


Sementara Indonesia, sambungnya, selama ini sebatas pengekspor bahan baku baja, seperti bijih besi, nikel dan lainnya. Padahal, kekayaan bahan baku itu seharusnya bisa diolah oleh Krakatau Steel

“Nah itu mestinya Indonesia sudah punya industri hulu atau biasa kita sebut mother industry yang hebat mestinya, apalagi ditangani oleh BUMN, yang di mana di-support dari pemerintah dan negara," tegasnya.

Namun yang terjadi saat ini, kata Enny, Krakatau Steel malah membuat anak perusahaan yang dinilai menghilangkan fokus dari tujuan produksi Krakatau Steel itu sendiri.

Anak perusahaan itu ada yang bergerak di bidang listrik, properti dan lainnya yang tidak berhubungan dengan mother industry. Alhasil, kata dia, saat ini ketika Krakatau Steel kalah bersaing dalam mengembangkan baja.

"Sehingga Krakatau Steel meminta proteksi, nah kalau dumping itu hanya ke beberapa negara loh, memang harga internasionalnya lebih murah kok ya berarti gak dumping," tuturnya.

Enny melihat perlu ada evaluasi di tubuh Krakatau Steel. Adanya restrukturisasi dinilai menjadi solusi, akan tetapi yang utama adalah merevitalisasi arah Krakatau Steel itu sendiri.

"BUMN ini harus benar-benar fokus gitu, jadi kalau misalnya Krakatau Steel fokusnya adalah membangun mother industry, industri hulu, baja, tembaga dan lainnya,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya