Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Akibat Perubahan Iklim, 21 Kota Di India Segera Kehabisan Air Tanah

KAMIS, 20 JUNI 2019 | 23:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak 21 kota di India diprediksi akan kehabisan air tanah pada tahun 2020 mendatang. Di antara 21 kota itu adalah New Delhi, Bengaluru, Chennai dan Hyderabad. Begitu bunyi laporan yang disusun oleh Lembaga Nasional untuk Mengubah India (NITI Aayog), yang merupakan organisasi perencanaan utama negara India (Kamis, 20/6).

Laporan tersebut menggarisbawahi, akibat air tanah yang habis, diperkirakan 40 persen populasi India tidak akan memiliki akses ke air minum pada tahun 2030.

Bukan tanpa alasan, prediksi dibuat berdasarkan perubahan iklim yang mengkhawatirkan yang menyebabkan musim hujan yang melemah di negara Asia Selatan itu.


Dikabarkan Al Jazeera, selama lima tahun terakhir saja, curah hujan di wilayah tersebut di bawah rata-rata. Bukan hanya itu, kemajuan monsun akhir tahun ini juga mengkhawatirkan, ditambah dengan gelombang panas berkepanjangan membuat situasi semakin buruk.

Tanda-tanda soal prediksi itu tampak sudah terlihat. Sebagai contoh, kota Chennai, di negara bagian Tamil Nadu, saat ini hampir kehabisan air. Sementara itu, suhu di wilayah tersebut telah mencapai lebih dari 41 derajat celcius selama sembilan dari 10 hari terakhir. Akibatnya, jutaan orang kekurangan air dan terpaksa bergantung pada air dari truk tangki di Tamil Nadu selatan, yang juga mengalami 62 persen kekurangan hujan tahun lalu.

Kurangnya curah hujan selama musim timur laut 2017 dan musim hujan yang gagal pada tahun 2018 telah mengakibatkan menipisnya permukaan air tanah di Chennai. Bahkan, empat danau besar di sekitar Chennai, yakni Chembarambakkam, Poondi, Red Hills dan Cholavaram hampir kering.

Pemerintah India sendiri serius menangani masalah tersebut dengan cara menciptakan sebuah kementerian baru untuk mengatasi krisis air yang semakin meningkat. Kementerian Tenaga Air yang baru akan menangani konservasi dan pengelolaan air di India.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya