Berita

Ieoh Ming Pei/Net

Jaya Suprana

Ieoh Ming Pei (1917-2019)

KAMIS, 20 JUNI 2019 | 08:21 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

IEOH Ming Pei adalah seorang maha-arsitek warga negara Amerika Serikat keturunan China dilahirkan di Guangzhou, 26 April 1917 dan meninggal dunia di New York City, 16 Mei 2019.  

Karier

Pada tahun 1948, Pei mulai bekerja sebagai arsitek pada perusahaan William Zeckendorf selama tujuh tahun. Kemudian Pei mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama I. M. Pei & Associates pada tahun 1955. Perusahaan ini berganti nama menjadi I.M. Pei & Partners pada tahun 1966 lalu menjadi Pei Cobb Freed & Partners pada tahun 1989. Pei pensiun pada tahun 1990.

Semenjak itu, ia bekerja sebagai konsultan arsitektur di perusahaan anak-anaknya, Pei Partnership Architects sampai wafat pada usia 102 tahun.

Mahakarya

Saya mengagumi Pei bukan karena latar belakang etnis kebetulan sama, namun akibat mahakarya-mahakarya arsitektural Pei memang sangat layak dikagumi. Jika Filippo Brunelleschi adalah maha-arsitek era Rennaisance, maka bagi saya, Pei adalah maha-arsitek abad XX yang bahkan masih berkarya sampai awal abad XXI. ahakarya arsitektur Pei tampil mulai dari National Center for Atmospheric Research di Colorado pada tahun 1961 kemudian gedung spektakular Perpustakaan John F. Kennedy di Massachusetts disusul  Balai Kota Dallas dan gedung timur Galeri Seni Nasional.

Pei pulang ke Tanah Kelahirannya di China pada tahun 1975 untuk merancang sebuah hotel di Xiangshan, di samping juga gedung pencakar langit monumental Menara Bank of China di Hong Kong.

Pada awal dasawarsa 1980-an, Pei sempat memicu kontroversi karena merancang sebuah piramida kaca dan baja dikelilingi kolam air di pelataran serambi Museum Louvre di Paris.

Kontroversi tersebut malah membuat Pei makin tersohor sehingga kemudian Pei kembali berjaya merancang berbagai mahakarya seni arsitektur legendaris antara lain Morton H. Meyerson Symphony Center di Dallas, Museum Miho di Jepang, Museum Suzhou di Suzhou,China dan Museum Seni Rupa Islam di Doha, Qatar.

Melanglang Buana

Pei de facto terkesan lebih intensif melanglang-buana merambah ke kawasan mancanegara ketimbang Gropius, Wright, Gaudi, Corbusier, Hollein atau Hundertwasser.

Pei mengutamakan kedekatan dengan kebudayaan lingkungan bangunan yang dirancangnya. Misalnya piramida Louvre terinspirasi fanatisme kekaguman Napoleon terhadap piramida mesir maka serta merta heboh diprotes para warga Prancis yang benci Napoleon dan alergi Amerika Serikat.

Mahakarya Pei serba berbahan kaca dengan bentuk-bentuk geometris di Museum Seni Rupa Suzhou terkesan ultra-modern namun tetap terasa getaran sukma peradaban dan kebudayaan tradisional China. Sebelum membangun Museum Seni Rupa Islam di Doha, terlebih dahulu Pei  berupaya mendalami sukma peradaban Islam termasuk cermat mempelajari seni-arsitektur Islam pada Masjid Ibnu Tulun, Al-Azhar, Sultan Hassan, Amru bin Ash di Kairo, Mesir.

Maka Pei memang layak dihujani berbagai anugrah penghargaan mulai dari  AIA Gold Medal 1979, Praemium Imperiale pertama untuk bidang arsitektur pada tahun 1989, Lifetime Achievement dari Cooper-Hewitt National Design Museum, 2003 sampai pada tahun 1983 memperoleh anugrah Penghargaan Pritzker, yang dianggap sebagai Penghargaan Nobel untuk bidang arsitektur.

Penulis adalah pembelajar seni arsitektur dunia

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya