Berita

Hashim Djojohadikusumo (tengah) dalam satu kesempatan/Net

Politik

Disampaikan Di Hadapan Media Asing, Ini Kesaksian Hashim Djojohadikusumo Tentang “Pemilih Siluman”

RABU, 19 JUNI 2019 | 22:33 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno telah berkali-kali mempersoalkan belasan juta "pemilih siluman" yang ada di dalam Daftar Pemilih Tetap.

Namun sampai pelaksanaan pemungutan suara pada 17 April lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak pernah memperbaiki DPT terutama terkait dengan sinyalemen 17,5 juta “pemilih siluman” itu.

“Saya berkali-kali bertemu dengan KPU untuk menyampaikan persoalan ini. Kami meminta agar KPU memeriksa kembali DPT,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo ketika berbicara dengan sejumlah media asing di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu pagi (19/6).

Dalam DPT Hasil Perbaikan (DPTHP) 2 yang diterbitkan KPU pada 15 Desember 2018, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menemukan 17,5 juta pemilih di dalam DPT yang lahir pada di tanggal 1 Januari, 1 Juli, dan 31 Desember.

Dari angka 17,5 juta itu, sebanyak 9,8 juta lahir pada tanggal 1 Juli, 5,3 juta lahir pada tanggal 31 Desember dan 2,3 juta lahir pada 1 Januari.

Banyak dari yang lahir pada tanggal dan bulan yang sama juga berada di dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Hashim keanehan lain dalam DPT adalah pemilih yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak dikenal dan bahkan tidak ada.

Setiap warganegara Indonesia yang sudah cukup umum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dicantumkan di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap NIK diawali dua angka yang merujuk pada provinsi.

“Misalnya angka 11 merujuk pada provinsi Aceh. Tetapi banyak sekali NIK yang menggunakan kode provinsi yang tidak ada. Misalnya angka 10, 30, dan 37,” ujar Hashim lagi.

Menurut peraturan, satu bulan sebelum pemberian suara DPT harus sudah difinalkan, kata Hashim lagi.

Namun kali ini, tiga hari sebelum pemungutan suara dirinya masih bertemu untuk membahas soal “pemilih siluman” tadi.

“Tiga hari sebelum pemungutan suara, KPU mengatakan mereka akan menyelesaikan persoalan dalam DPT itu satu hari sebelum pemungutan suara dan akan mengirimkan langsung ke TPS. Come on,” demikian Hashim.

Beberapa waktu lalu, pihak Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri pernah merespon soal temuan ini. Menurut Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakhrulloh, tanggal dan bulan lahir yang sama diberikan kepada seseorang yang lupa tanggal dan/atau bulan lahirnya.

Bagi yang lupa tanggal lahir namun ingat bulan lahir, maka tanggal lahir akan ditulis tanggal 15 bulan dimaksud.

Sementara bagi yang lupa tanggal dan lupa bulan lahir, akan ditulis tanggal 1 Januari, 1 Juli dan 31 Desember, tergantung pada apakah seseorang ini merasa lahir di awal, pertengahan atau akhir tahun.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya