Berita

Sidang MK/Net

Hukum

SENGKETA PILPRES

Sidang MK, Saksi Prabowo-Sandi Buka TPS Bermasalah Di Sulawesi

RABU, 19 JUNI 2019 | 17:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Saksi kedua dari kubu 02 Prabowo-Sandi, Idham Amiruddin mengatakan ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam daftar pemilih Pemilu serentak 2019 yang direkayasa serta kecamatan siluman. Juga ditemukan ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bermasalah.

Setelah break selama lima menit di sela persidangan, Idham mengungkapkan adanya TPS yang bermasalah di wilayah Sulawesi.

TPS yang disebutnya bermasalah terdapat di daerah Enrekang dan Pinrang, Sulawesi Selatan. Di Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak jauh dari kediamannya juga ditemukan TPS bermasalah.

"Kalau tidak salah cuma 6 TPS (di Biringkanaya) yang benar, yang lain tidak benar," ucap Idham dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta, Rabu (19/6).

Di hadapan majelis hakim, Idham mengaku dirinya sempat melihat secara langsung tindak kecurangan saat mengunjungi salah satu TPS ketika akan mencari sampel data rusak.

"Pada saat pemungutan suara saya coba sample data rusak dan saya cocokan dengan data DPT yang tertempel di TPS. Saya temukan, tidak dicoret tapi ada yang mencoblos tapi saya minta KTP orang itu untuk mencocokan element data diberikan, tapi saat dikode pak RT tidak diberikan," paparnya.

Menanggapi pernyataan Idham, kuasa hukum pihak termohon yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ali Nurdin menanyakan terkait pengetahuan saksi mengenai siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menang di dua TPS tersebut.

Ali menyebutkan, wilayah Enrekang dan Pinrang, Sulawesi Selatan merupakan lumbung suara bagi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi dengan perolehan diatas 50 persen.

"Bapak tau tidak kalo di Enrekang 02 mendapatkan suara 72 persen. Di Pinrang 02 mendapat 61 persen?" tanya Ali Nurdin.

"Ya, saya tidak tahu," jawab Idham singkat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya