Menkopolhukam Wiranto/Net
Calon Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pendukungnya agar tak menggelar demonstrasi selama sidang di MK berlangsung. Hal itu yang meyakinkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto bahwa aksi yang terjadi di MK bukan dari kubu Prabowo.
Bahkan Wiranto mengatakan, Prabowo sampai memohon para pendukungnya untuk tak berdemonstrasi.
"Kalau ada gerakan fisik kemudian melakukan aktivitas atau aksi dalam rangka MK berarti itu bukan anak buahnya Pak Prabowo," kata Wiranto di kantornya, Senin (17/6).
Pun demikian dengan kubu Jokowi-Maruf yang turut menginstruksikan hal serupa. Oleh karenanya, ia menduga bahwa pihak-pihak yang menggelar aksi demonstrasi adalah pihak yang sengaja memancing konflik.
"Lalu siapa? Yang berkompetisi kan cuma dua pihak. Jokowi-Maruf dan Pak Prabowo juga tidak ada gerakan apa-apa. Mari kita berpikir rasional," jelasnya.
Kedua kubu dinilainya menginginkan Pilpres kali ini berlangsung aman dan damai. Hal itu tercermin pada gugatan Pilpres yang digulirkan melalui jalur konstitusional, yakni di Mahkamah Konstitusi (MK).
Atas dasar itu, Wiranto meminta kepada semua pihak menghormati sikap masing-masing paslon untuk menjaga suasana aman dan damai.
"Tokoh yang berkompetisi sudah sepakat untuk tidak melakukan aksi massa yang meresahkan masyarakat. Kami mohon kepada masyarakat untuk menghormati itu," tandasnya.