Berita

Mohammed Morsi/Net

Dunia

Wafatnya Mohamed Morsi Tidak Mengherankan

SELASA, 18 JUNI 2019 | 06:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi wafat setelah pingsan di pengadilan Kairo saat diadili atas tuduhan spionase awal pekan ini (Senin, 17/6).

Presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis itu menghembuskan napas terakhir pada usia 67 tahun.

Kematian Morsi menjadi sorotan banyak pihak, terutama karena laporan soal kondisinya yang buruk selama di tahanan.

Kelompok HAM, Human Rights Watch menilai bahwa wafatnya Morsi mengkhawatirkan, namun tidak mengherankan. Kematiannya itu mencerminkan kegagalan pemerintah Mesir untuk memberinya perawatan medis yang memadai.

"Apa yang telah kami dokumentasikan selama beberapa tahun terakhir adalah kenyataan bahwa dia (Morsi) berada dalam kondisi terburuk. Setiap kali dia muncul di hadapan hakim, dia meminta perawatan medis," kata direktur eksekutif divisi Timur Tengah dan Afrika Utara dari Human Rights Watch, Sarah Leah Whitson.

Dia menambahkan, Morsi dibui dalam keadaan kekurangan makanan dan obat-obatan yang memadai.

"Pemerintah Mesir telah mengetahui dengan sangat jelas tentang kondisi medisnya yang menurun. Dia telah kehilangan banyak berat badan dan juga pingsan di pengadilan beberapa kali," sambung Whitson.

"Dia ditahan di sel isolasi tanpa akses ke televisi, email, atau komunikasi apa pun dengan teman dan keluarga," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera.

Sementara itu, kelompok Amnesty International menyerukan penyelidikan tidak memihak, menyeluruh dan transparan atas kematian Morsi.

"Berita kematian Mohamed Morsi di pengadilan hari ini sangat mengejutkan dan menimbulkan pertanyaan serius tentang perawatannya di tahanan," kata Amnesty International (Senin, 17/6).

"Pihak berwenang Mesir memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sebagai tahanan, dia (Morsi) memiliki akses ke perawatan medis yang layak," tambahnya.

Sementara itu, anggota parlemen Inggris Crispin Blunt, yang telah memimpin delegasi anggota parlemen dan pengacara Inggris tahun lalu dalam mengeluarkan laporan tentang penahanan Morsi, mengecam kondisi penahanan Morsi.

"Kami ingin memahami apakah ada perubahan dalam kondisinya sejak kami melaporkan pada Maret 2018, dan jika dia terus ditahan dalam kondisi yang kami temukan, maka saya khawatir pemerintah Mesir kemungkinan akan bertanggung jawab atas kematiannya yang prematur," ujarnya seperti dimuat Reuters.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya