Berita

Joshua Wong/Net

Dunia

Bebas Dari Penjara, Aktivis Joshua Wong Ikut Demo Turunkan Pemimpin Hong Kong

SELASA, 18 JUNI 2019 | 05:27 WIB | LAPORAN:

Aktivis Demokrasi Joshua Wong bebas dari penjara Hong Kong pada Senin (17/6). Setelah menghirup udara bebas, ia segera bergabung dengan massa yang berdemonstrasi menuntut Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengundurkan diri.

Pembebasan Wong terjadi saat krisis politik di daerah otonomi khusus China itu memasuki pekan kedua. Meski RUU Ekstradisi yang memicu protes telah ditunda, namun massa belum mau untuk menghentikan aksinya.

Sebelumnya, Lam mengumumkan penangguhan pengesahan RUU Ekstradisi ke China hingga waktu yang belum ditentukan. Lam berjanji, ia akan mendengar aspirasi seluruh lapisan masyarakat terkait RUU tersebut.

"Saya akan bergabung untuk berjuang melawan RUU setan ini," kata Wong (22), seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (18/6).

"Saya yakin ini adalah waktu yang tepat baginya, si pembohong Carrie Lam, untuk berhenti," tegas salah satu pemimpin protes 'Umbrella' pro-demokrasi tahun 2014, yang memblokir jalan-jalan utama Hong Kong selama 79 hari.

Sejak bergabung kembali dengan Beijing tahun 1984, Hong Kong menjadi Daerah Otonomi Khusus China yang menganut satu negara dua sistem. Sistem ini merupakan kebijakan yang diluncurkan oleh China demi tercapainya persatuan dan reunifikasi di bawah naungan Republik Rakyat China.

Satu negara dalam sistem ini adalah Republik Rakyat China, yang terpusat di Beijing. Sementara dua sistem yang dimaksud adalah sistem sosialisme kekuasaan yang terpusat di RRC dan kapitalisme serta dmeokrasi dalam tingkat berbeda di Hong Kong.

Rencana pengesahan RUU Ekstradisi memicu kemarahan publik Hong Kong yang tengah mendambakan sistem demokrasi secara independen dalam negara mereka. Pada Senin (17/6) kemarin, dilaporkan ada sekitar 2 juta orang turun ke jalan untuk mendesak Lam mengundurkan diri.

Carrie Lam dikenal sebagai sosok Kepala Eksekutif Hong Kong yang sangat pro terhadap Beijing.

Koordinator protes menyampaikan sejumlah aspirasinya dalam aksi besar kemarin. Beberapa di antaranya adalah mendesak Lam membatalkan RUU Ekstradisi, membebaskan tahanan mahasiswa, dan mendesak Lam mengundurkan diri.

Tuntutan massa seakan diamini oleh Pimpinan Oposisi Hong Kong. Mereka meyakini, pemerintahan Lam tidak akan pernah efektif sejak saat ini.

"Lam juga mendapatkan banyak sekali kesulitan untuk melanjutkan pemerintahan ini," ujar Legislator asal Partai Demokrat Hong Kong, James To.

Sementara, surat kabar China Daily menyebutkan, para pejabat di Beijing akan terus memberikan dukungan kepada Lam. Hal itu dilakukan karena Beijing menduga, aksi besar-besaran terjadi atas campur tangan asing.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya