Berita

Gedung Putih/Net

Dunia

Amerika Serikat Sambut Keputusan Hong Kong Menunda RUU Ekstradisi Ke China

SABTU, 15 JUNI 2019 | 19:12 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Hong Kong secara resmi telah menunda pengesahan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi ke China.

Penundaan tersebut mendapat respons dari berbagai kalangan di luar masyarakat Hong Kong yang memang sebagian besar telah menolaknya. Salah satu yang menanggapi penundaan itu adalah Amerika Serikat.

Diberitakan kantor berita Reuters, Sabtu (15/6), Kantor Konsulat Amerika Serikat di Hong Kong menyambut baik keputusan yang diambil oleh Kepala Eksekutif Hongkong Carrie Lam beberapa saat lalu itu.


Dalam keterangannya, Lam mengaku penundaan dilakukan untuk waktu yang belum ditentukan. Selama penundaan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan semua lapisan masyarakat di Hong Kong terkait RUU tersebut.

"Kami tidak ingin menentukan batas waktu untuk (penangguhan) RUU ini, dan berjanji akan melaporkan serta membahasnya dengan anggota legislatif sebelum menentukan langkah berikutnya," tegas Lam dalam jumpa pers, Sabtu (15/6).

Rancangan Undang-Undang Ekstradisi China ini sebelumnya telah membuat publik Hong Kong murka. Selama satu pekan penuh mereka menggelar aksi protes sekala besar di jalanan Hong Kong.

RUU Ekstradisi ini nantinya akan mencakup semua penduduk Hong Kong dan warga negara asing serta China yang tinggal atau bepergian ke wilayah Hong Kong. Hal itu membuat publik khawatir, RUU akan mengancam supremasi hukum yang menopang status keuangan internasional Hong Kong.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya