Berita

Warga Sudan Selatan/Net

Dunia

Hampir 7 Juta Warga Sudan Selatan Mengalami Kelaparan Akut

JUMAT, 14 JUNI 2019 | 22:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Makanan menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi warga Sudan Selatan saat ini. Betapa tidak, sebanyak hampir tujuh juta orang di negara tersebut, atau sekitar 60 persen populasi Sudan Selatan saat ini mengalami kelaparan hebat.

Begitu bunyi sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh pemerintah dan tiga badan PBB (Jumat, 14/6).

Kelaparan hebat yang melanda Sudan Selatan disebabkan oleh situasi yang memburuk akibat kekurangan makanan dan diperburuk oleh sejumlah masalah lainnya, yakni curah hujan yang tertunda, krisis ekonomi dan ketegangan selama bertahun-tahun akibat konflik


"Setiap tahun, kelaparan mencapai tingkat baru dan belum pernah terjadi sebelumnya di Sudan Selatan dengan jutaan orang tidak yakin dari mana makanan mereka akan datang, terutama pada saat ini tahun ketika kelaparan memuncak dari Mei hingga Juli," kata Hsiao-Wei Lee, dari Dunia Program Makanan (WFP) di ibukota Sudan Selatan, Juba, seperti dimuat Al Jazeera.

WFP, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan dana anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan sekitar 1,8 juta orang di Sudan Selatan berada dalam "darurat", atau tingkat empat, yang berarti kesenjangan besar antara makanan, kekurangan gizi akut, dan kematian.

Sementara itu, lebih dari lima juta lainnya juga harus melewatkan jam makan karena tidak ada makanan yang tersedia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya