Berita

Mukhamad Misbakhun/Net

Bisnis

Misbakhun Pertanyakan Tax Ratio Yang Pasti

JUMAT, 14 JUNI 2019 | 01:30 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Sejauh ini angka tax ratio yang dimiliki pemerintah masih terlihat simpang siur. Untuk itu sudah saatnya pemerintah menggunakan angka tax ratio yang pasti.

Permintaan ini disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun ketika berbicara dalam rapat kerja yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Komplek Senayan, Kamis (13/6).

Selain Sri Mulyani, rapat juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.


Anggota partai Golkar yang mewakili Pasuruan, Jawa Timur, itu lantas  menyampaikan secara terperinci Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2018  yang mencapai Rp 14.837,4 triliun, dan penerimaan pajak sebesar Rp 1.315,9 triliun. Dengan demikian tax ratio berada pada kisaran 8,8 persen.

Sementara itu, bila merujuk pada angka total penerimaan pajak dan cukai yang mencapai Rp 1.521,4 triliun, maka angka tax ratio berada pada kisaran 10,25 persen.

“Jadi berapa tax ratio ini? Jangan sampai simpang siur. Selisih 0,1 persen pun angkanya tetap triliunan,” ujar Misbakhun.

Dia menambahkan, penerimaan pajak yang tidak optimal telah memberikan tekanan pada APBN. Sementara di sisi lain biaya penerbitan surat utang beserta imbal baliknya bertambah.

“Biaya (utang) naik, tetapi penerimaan tidak optimal. Ini menimbulkan risiko yang sangat besar, karena terakhir lelang surat utang kita tidak semua terserap,” kata dia lagi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya