Berita

Kapal Tanker yang meledak di Teluk Oman/BBC

Dunia

Dua Kapal Tanker Meledak Di Teluk Oman, Ada Serangan Torpedo?

JUMAT, 14 JUNI 2019 | 01:10 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Puluhan anak buah kapal berhasil diselamatkan setelah meninggalkan dua kapal tanker minyak komersial yang meledak di Teluk Oman pada Kamis (13/6).

Otoritas keamanan Iran mengatakan telah menyelamatkan 21 anak buah kapal di atas kapal Kokuka milik Jepang dan 23 lainnya di kapal Front Altair, yang dimiliki oleh Norwegia.

Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan itu. Namun, ledakan yang tidak menimbulkan korban jiwa itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat di Timur Tengah.


Insiden itu terjadi di salah satu rute minyak tersibuk di dunia. Ledakan tersebut terjadi sebulan setelah empat tanker minyak diserang di Uni Emirat Arab.

Tidak ada kelompok atau negara yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.

Jurubicara penyulingan minyak CPC Corp Taiwan, yang mencarter kapal Front Altair, Wu I Fang mengatakan pihaknya membawa 75.000 ton naphtha dan dicurigai terkena torpedo. Meski begitu, dugaan tersebut belum dikonfirmasi.

Laporan tidak terverifikasi lainnya menyebutkan kemungkinan adanya serangan ranjau. Pemilik kapal, mengatakan kapal itu terbakar, namun tidak tenggelam.

Sementara itu operator kapal Kokuka Courageous, BSM Ship Management, mengatakan awaknya meninggalkan kapal dan diselamatkan oleh kapal yang lewat. Kapal tanker itu membawa metanol dan tidak dalam bahaya tenggelam.

BBC mengabarkan, meski kapal terbakar, namun kargo tetap utuh.

Teluk Oman sendiri terletak di salah satu ujung Selat Hormuz yang strategis dan merupakan jalur pelayaran vital yang dilewati oleh ratusan juta dolar minyak.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya