Berita

Penanganan pasien Ebola/Net

Dunia

Rem Penyebaran Ebola, Uganda Larang Pertemuan Publik

KAMIS, 13 JUNI 2019 | 23:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Uganda memberlakukan larangan pertemuan publik di distrik Kasese barat pekan ini. Larangan itu dibuat ketika para pejabat berusaha menahan penyebaran wabah Ebola yang telah menewaskan dua orang di negara itu.

Jurubicara Kementerian Kesehatan Uganda, Emmanuel Ainebyona, mengkonfirmasi langkah itu pada hari Kamis (12/6), selang beberapa jam setelah para pejabat menyatakan bahwa seorang wanita Kongo berusia 50 tahun telah menjadi pasien kedua yang meninggal akibat penyakit Ebola di Uganda.

Cucu lelakinya yang berusia lima tahun adalah korban kematian Ebola pertama yang dikonfirmasi di Uganda. Sementara itu, adik laki-lakinya yang berusia tiga tahun itu juga terinfeksi dan saat ini sedang menjalani perawatan.


Ketiga orang tersebut adalah bagian dari kelompok keluarga yang pergi ke Kongo untuk merawat kerabat, yang juga meninggal karena Ebola, sebelum kembali ke Uganda.

Infeksi tersebut menandai kasus lintas batas pertama yang dikonfirmasi dari virus ebola saat ini.

Di Kongo sendiri, lebih dari 2.000 kasus telah tercatat sejak dimulainya wabah pada bulan Agustus lalu.

Dikabarkan Al Jazeera, komite pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan bersidang di kota Jenewa di Swiss pada hari Jumat (14/6) untuk mempertimbangkan apakah akan mengumumkan epidemi ini suatu keadaan darurat kesehatan global atau tidak.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya