Berita

Permukiman Pemasyarakatan Ciangir/RMOL

Hukum

Pusat Asimilasi Ciangir Bakal Jadi Agro-technopark Pemasyarakatan

KAMIS, 13 JUNI 2019 | 13:30 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) tengah membangun Permukiman Pemasyarakatan Ciangir untuk dijadikan pusat asimilasi sekaligus pusat agro-technopark dan agrowisata pemasyarakatan.

Permukiman Pemasyarakatan Ciangir adalah permukiman pemasyarakatan pertama di Indonesia yang dibangun di Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Dengan luas 30 hektare, kawasan ini bakal dihuni para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)-sebutan lain untuk narapidana-yang tengah menjalani asimilasi.
  Mengusung konsep modern open camp berbasis industri, kreativitas dan kemandirian, permukiman itu seakan menegaskan kembali tekad kuat pemerintah menjalankan revitalisasi pemasyarakatan yang tengah difokuskan pelaksanaannya dengan PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan Inovatif).
“Permukiman Pemasyarakatan Ciangir tidak hanya akan menjadi pusat asimilasi, tetapi juga menjadi agrowisata pemasyarakatan,” terang Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami di Jakarta, Kamis (13/6).


Di tempat ini nantinya, masyarakat dapat dengan gamblang melihat hasil dari proses pembinaan yang dilakukan Dirjen PAS, yang selama ini  jarang diketahui publik karena sepinya ekspos media massa.
 
Menurut Utami, pusat asimilasi itu akan dijadikan gerai etalase pemasyarakatan yang akan menyajikan semua hasil karya yang bernilai jual, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Ciangir sekaligus akan dijadikan Pusat Argowisata Pemasyarakatan yang dapat memberikan edukasi tentang pola pembinaan narapidana yang sebenar-benarnya kepada masyarakat.
 
Dibangun dengan konsep Lapas minimum security, WBP di Ciangir akan dibimbing menjadi sumber daya manusia potensial sebagai bagian dari pelaku pembangunan nasional di pusat industri narapidana. Mereka diharapkan kembali menjadi manusia utuh yang mampu berkontribusi dalam kemajuan ekonomi nasional, penghasil produk bernilai ekonomi yang mampu menyokong  nilai tambah perekonomian negara.
 
“Pembangunan Permukiman Pemasyarakatan Ciangir diharapkan menumbuhkembangkan asa dan kemandirian, sebagai rumah harapan bagi narapidana, pemerintah, dan masyarakat,” terang Utami.
 
Pusat Asamilasi Ciangir dirancang menjadi beberapa area, antara lain Area Gedung Bangunan Open Camp, Area Umum Terbuka sebagai Agro Technopark dan Agrowisata yang menjadi tempat sosialisasi pelaksanaan program pembinaan, serta Area Pembinaan Skala Industri.
 
Adapun warga binaan yang akan ditempatkan di Open Camp Ciangir adalah WBP dengan kategori narapidana berisiko rendah (low risk), yakni mereka yang telah memasuki tahap pembinaan asimilasi dan telah melalui assesment dan penilaian perilaku.
 
Pembangunan Permukiman Pemasyarakatan di Ciangir menjadi bagian penting pemidanaan modern, serta merupakan terobosan progresif dan solusi pembinaan pelanggar hukum yang holistik, integral, dan komprehensif. Cara tersebut juga merupakan metode modern untuk mendorong produktivitas warga binaan pemasyarakatan melalui kegiatan industri yang bertujuan menyiapkan calon tenaga kerja tangguh dan siap berkompetisi, selain menjadi wahana Agro-technopark dan agrowisata.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya