Berita

Huawei/Net

Dunia

Masuk Daftar Hitam Perdagangan AS, Huawei Batal Luncurkan Laptop Terbaru

KAMIS, 13 JUNI 2019 | 07:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Raksasa teknologi China Huawei membatalkan peluncuran produk laptop untuk pertama kalinya akibat daftar hitam perdagangan Amerika Serikat.

Huawei semua dijadwalkan untuk meluncurkan laptop baru pada awal minggu ini.

Namun, kepala perangkat konsumen Huawei, Richard Yu mengatakan kepada CNBC bahwa pihaknya tidak dapat memasok PC karena daftar hitam tersebut.


Dia menyayangkan hal tersebut dab menambahkan bahwa produk itu sendiri mungkin harus dihapus.

"(Itu) tergantung pada berapa lama Daftar Entitas akan berada di sana," tulisnya dalam sebuah pesan.

Daftar Entitas yang dimaksud merujuk pada daftar pihak asing yang dinilai oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat menimbulkan potensi keamanan nasional atau ancaman kebijakan luar negeri.

Secara khusus, Huawei dituduh oleh Amerika Serikat melakukan penipuan bank untuk menghindari sanksi Iran, dan menghalangi keadilan.

Akibatnya, perusahaan lain dengan aktivitas bisnis di Amerika Serikat dilarang menjual atau mentransfer teknologi ke perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu, kecuali mereka memiliki lisensi khusus.

Pihak Huawei sendiri membantah melakukan kesalahan, dan mengatakan bahwa klaim Amerika Serikat merupakan ancaman keamanan yang tidak berdasar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya