Berita

Kivlan Zen/Net

Politik

Rektor Ibnu Chaldun: Kivlan Zen Cuma Purnawirawan Jenderal Idealis Anti Komunis

RABU, 12 JUNI 2019 | 10:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kasus dugaan makar yang melibatkan Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayjen TNI Purnawirawan Kivlan Zen kian menemui titik terang.

Kemarin, Selasa (11/6) polisi mengumumkan bahwa Kivlan Zen mendapat sejumlah uang dari aktivis Habil Marati untuk membeli senjata api. Pembelian ini diduga terkait dengan upaya pembunuhan empat tokoh nasional.

Namun demikian, publik tidak serta merta percaya dengan pernyataan polisi yang disampaikan di Gedung Kemenko Polhukam tersebut. Salah satunya Rektor Universitas Ibdu Chaldun, Musni Umar yang sangsi dengan kabar tersebut.


"Mayjen TNI Purn Kivlan Zen, teman baik walau jarang bertemu. Saya tidak percaya dia mau bunuh para pejabat dan melakukan makar," tanyanya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Rabu (12/6).

Dia menjelaskan bahwa Kivlan tidak memiliki instrumen yang cukup untuk melakukan makar. Sebab, Kivlan tidak memiliki kekuasaan, juga tidak memiliki banyak uang karena bukan berstatus sebagai pengusaha.

"(Dia juga) bukan pimpinan ormas," sambungnya.

Di mata Musni Umar, Kivlan merupakan sosok seorang prajurit yang memiliki idealisme yang tinggi pada bangsanya.

"Hanya jenderal purnawirawan yang idealis, cinta negerinya dan anti komunis," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya