Berita

Prabowo Subianto/Repro

Politik

Prabowo Khawatir Ada Provokator Jika Massa Tetap Gelar Aksi Di MK

RABU, 12 JUNI 2019 | 00:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengimbau kepada para pendukungnya untuk tidak mengerahkan massa di sekitar Mahkamah Konstitusi (MK) jelang sidang sengketa Pilpres yang dijadwalkan pada 14 Juni mendatang.

Menurut Prabowo, hal itu bertujuan agar massa pendukung tak mudah disusupi provokator yang tak diinginkan.

"Tidak perlu berbondong-bondong, tidak perlu dengan jumlah massa untuk kita hindari fitnah dan hindari provokator-provokator lainnya. Itu permohonan saya," kata Prabowo dalam video yang dipublikasikan di sosial media, Selasa (11/6).

Dibanding mengerahkan massa, Ketua Umum Gerindra ini berharap para pendukung untuk mempercayakan segala proses sengketa kepada para hakim MK yang bertugas.

Hal itulah yang tengah dilakukan olehnya bersama dengan Cawapres Sandiaga Uno beserta tim Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Kita percayalah kepada hakim-hakim tersebut. Apapun keputusannya, kita sikapi dengan dewasa, dengan tenang, dengan berpikir selalu (untuk) kepentingan dan keutuhan bangsa dan negara. Itu sikap kami, permohonan kami," jelas Prabowo.

Ia sadar bahwa penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara. Namun demikain hal itu diharapkan bisa dilakukan dengan damai tanpa kekerasan.

"Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaiannya masalah bangsa dan negara yang kami inginkan," tegas Prabowo.

"Percayalah, niat kami adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara, umat, dan rakyat," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya