Berita

M Iqbal/Net

Hukum

Ada Molotov Hingga Panah Beracun Saat Segmen Dua Aksi 22 Mei

SELASA, 11 JUNI 2019 | 17:32 WIB | LAPORAN:

Aksi yang terjadi pada tanggal 21 dan 22 Mei untuk menolak hasil penghitungan suara Pilpres 2019 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbagi menjadi dua segmen.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menguraikan bahwa segmen pertama aksi terjadi pada Selasa (21/5) pukul 14.00 hingga 21.00.

Aksi ini berjalan damai. Bahkan pihak keamanan memberi toleransi bahwa aksi bisa berlanjut hingga lebih dari pukul 18.00.


“Karena momentum bulan Ramadan, meminta waktu berbuka puasa, maghrib, isya, sampai tarawih. Alhamdulillah tanpa sekat,” terangnya dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6).

“Korlap kembali berkoordinasi dan mengimbai masa agar kembali,” terangnya.

Sementara di aksi segmen kedua berbanding terbalik. Aksi ini dimulai pada pukul 22.30 secara tiba-tiba. Muncul 500 lebih massa di depan dan samping Gedung Bawaslu melakukan penyerangan dan perusakan.

“Bahkan petugas yang mengimbau diserang. Bukan hanya menggunakan bena kecil tapi juga benda mematikan,” sambungnya.

Iqbal menguraikan bahwa benda mematikan itu di antaranya adalah bom molotov, batu berukuran besar, petasan roket, pedang, hingga panah beracun.

“Massa didesain untuk rusuh untuk menyerang petugas. Segmen dua itu bergulir sampai pagi hari (22/5),” tutup Iqbal.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya