Berita

Foto: CNN

Dunia

Kubu Oposisi: 1 Juta Warga Hong Kong Turun Ke Jalan

MINGGU, 09 JUNI 2019 | 23:10 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Diperkirakan lebih dari 1 juta warga Hong Kong turun ke jalan sepanjang hari Minggu ini (9/6). Demonstrasi terbesar di Hong Kong sejak bergabung dengan China pada tahun 1997 ini ditujukan untuk melawan UU Ekstradisi yang diberlakukan pemerintahan Partai Komunis China (PKC).

Dengan UU Ekstradisi itu pemerintahan Komunis dapat dengan mudah memindahkan proses peradilan warga Hong Kong ke mainland.

Kelompok oposisi Civil Rights Rights Front yang mengorganisir aksi mengatakan, setidaknya lebih dari 1 juta orang turun ke jalan menentang UU Ekstradisi itu.

UU Ekstradisi itu menuai protes dari berbagai kalangan di Hong Kong, baik mahasiswa, politisi maupun kalangan bisnis.

Pemerintah Hong Kong yang pro Beijing mengatakan, UU ini dapat mengisi kekosongan hukum dan memberikan pilihan pada kasus per kasus untuk mengirimkan terdakwa ke daerah-daerah yang selama ini belum memiliki perjanjian ekstradisi, seperti Taiwan, Makau dan China daratan.

Lewat tengah hari tadi demonstran berkumpul di Taman Victoria di pusat kota Hong Kong. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk meminta Kepala Eksekutif Hong Kong  Carrie Lam untuk mengundurkan diri.

Menurut Kepolisian Hong Kong, sejauh ini sebanyak tujuh orang ditahan karena dianggap melakukan kerusuhan.

Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, masih menurut polisi, sejumlah orang yang mengenakan penutup wajah berusaha untuk menguasai jalanan utama di Hong KOng.

Polisi terpaksa menggunakan semprotan lada untuk menghalau massa.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya