Menlu Iran Javad Zarif/Net
Program rudal balistik Iran dirancang dengan tidak membawa hulu ledak nuklir. Resolusi PBB No. 2231 juga tidak melarang Teheran untuk memproduksi peralatan tempur berupa rudal.
Demikian ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohamad Javad Zarif merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait program nuklir negaranya.
"Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir (Iran), melanggar resolusi DK PBB 2231, sementara sekutunya melanggar konten yang terkait dengan normalisasi hubungan ekonomi dengan Iran," imbuh Zarif di
Twitter, seperti dikutip dari
Russia Today, Sabtu (8/6).
Zarif juga mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menyebut Iran melanggar resolusi 2231.
"Resolusi itu tidak melarang Iran memproduksi rudal balistik. Tapi melarang prouksi rudal yang membawa hulu ledak nuklir," tegas Zarif.
Sebelumnya, Presiden Prancis Macron saat jumpa pers bersama dengan Donald Trump menyebut sanksi ekonomi terhadap Iran bertujuan agar negara itu menghentikan produksi rudal balistik.
"Serta agar Iran menghentikan pengaruhnya di Timur Tengah, dan Prancis akan bersama dengan Washington untuk mewujudkan tujuan ini," imbuhnya.
Di waktu yang sama, Trump juga mengecam keras persenjataan nuklir yang sedang dikembangkan oleh Iran. "Hingga saat ini negara itu masih menjadi negara teroris," katanya.
Trump juga menyebut sanksi ekonomi telah mengubah banyak hal di Iran. Ia juga menegaskan jika Teheran menghendaki perundingan maka Washington juga demikian.