Berita

repro

Pertahanan

Rofik Asharudin, Penjual Gorengan Yang Terpapar ISIS

SELASA, 04 JUNI 2019 | 17:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rofik Asharudin, terduga pelaku pengebom Pos Polisi Kertasura, Sukoharjo ternyata bekerja sebagai seorang pedagang gorengan.

"Dodolan (jualan), tukang gorengan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6).

Rofik sebelumnya juga pernah bekerja di sebuah pabrik roti di Pasar Kliwon, Solo, Jateng. Saat itulah, Rofik dikenal berubah 180 derajat.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Dedi, Rofik tidak terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang biasanya sebagai aktor di balik teror di Indonesia.

“Hasil pemeriksaan, pelaku suicide bombe secara individu dia terpapar paham ISIS. Belum ada keterkaitan yang bersangkutan ikut sebuah jaringan baik JAD Jateng maupun kelompok lain,” jelas Dedi.

Dedi menerangkan, status RA saat ini belum menikah. Dari ijazah yang ditemukan di rumah orang tuanya, pelaku hanya tamatam Sekolah Menengan Atas (SMA) atau sederajat.

Dedi juga mengatakan, dari keterangan orang tua dan kakak RA, pelaku terkenal pendiam dan jarang bergaul dengan masyarakat setempat.

"Kalau (keterangan) orang tua dan kakaknya, pelaku memiliki kecenderungan diam, jarang komunikasi dan sosialiasi," ujarnya.

Pelaku juga sering keluar tanpa pamit ke pihak keluarga. Termasuk saat kejadian bom bunuh diri, pelaku pergi begitu saja dari rumah menggunakan sepeda motor bebek.

"Kejadian bom bunuh diri kemarin RA jua nggak pamit. Langsung keluar dengan sepeda motor enggak tahu kemana tiba-tiba meledak," tandasnya.

Diketahui, Bom bunuh diri terjadi di depan Pospam Lebaran 2019 yang terletak di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6) malam pukul 23.00 WIB.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya