Berita

Joko Widodo dan Prabowo Subianto/Net

Politik

Momentum Lebaran Waktu Yang Tepat Untuk Rekonsiliasi

SABTU, 01 JUNI 2019 | 00:46 WIB | LAPORAN:

Rumah Jokowi (RJ) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk rekonsiliasi. Hal ini harus dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara.

Demikian ditegaskan Sekjen RJ Omar Aram di Jakarta, Jumat (31/5).

Menurut Omar, pasca Pemilu 2019 masyarakat hingga kini masih terpolarisasi menjadi dua. Kondisi seperti ini harus segera disudahi.

"Sampai kapan kita seperti ini, harus segera disudahi dan membangun bangsa bersama-sama lagi," kata Omar Aram.

Menyinggung sengketa hasil Pemilu 2019, lanjut Omar, kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah menyerahkan penyelesaiannya kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Ia meminta masyarakat untuk bersabar menanti keputusan MK.

"Enggak usah demo deh. Sudah disediakan salurannya. Tunggu putusan MK," ujarnya.

Ia menegaskan, peristiwa kerusuhan 21-22 Mei kemarin yang memakan korban agar tidak terulang lagi. Dia khawatir situasi yang tidak kondusif akan dimanfaatkan sekelompok orang untuk membuat Indonesia tidak nyaman.

Sementara itu, Ketua RJ Yongki Jonacta Yani mendukung pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.

"Kata Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) bisa terjadi setelah Lebaran. Insya Allah terwujud," ucap Yongki.

Dia berkeyakinan, pertemuan Jokowi-Prabowo akan meredakan suhu politik pasca Pemilu 2019 yang masih panas.

"Kenegarawanan elit politik harus dibuktikan dengan melakukan pertemuan, lalu ditindaklanjuti dengan rekonsiliasi," imbuhnya.

"Jika menolak rekonsiliasi, rakyat akan mencatat dengan tinta hitam dalam sejarah sikap elit politik tersebut," tambahnya.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto bisa terjadi setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Melihat situasi sekarang, bisa jadi setelah Lebaran," tuturnya.

Katanya, terbaru ini ada komunikasi melalui jalur lain. "Second track sudah dilakukan untuk melakukan pendalaman, semoga berjalan mulus," imbuh Moeldoko.

Dia katakan, komunikasi politik merupakan prioritas utama dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa.

Dia juga mengatakan siapa pun yang menjadi presiden nantinya milik seluruh rakyat Indonesia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya