Berita

Forum-Asia/Net

Dunia

Forum Asia: Risiko Jadi Pembela HAM Di Asia Cukup Tinggi

JUMAT, 31 MEI 2019 | 15:51 WIB | LAPORAN:

Menjadi pembela hak asasi manusia (HAM) di kawasan Asia memiliki risiko yang cukup tinggi. Sejumlah ancaman pelanggaran mulai dari pembunuhan hingga penyerangan pribadi senantiasa mengintai para pembela HAM di benua kuning ini.

Demikian laporan Forum Asia untuk Hak Asasi Manusia dan Pembangunan (Forum Asia) terkait risiko para para pembela HAM yang dirilis di Bangkok, Jumat (31/5).

Manajer Program Forum Asia Sejin Kim menyebutkan, pelanggaran terhadap pembela HAM terus mengalami peningkatan. Hal itu diiringi dengan semakin berkurangnya ruang aman bagi para pembela HAM.

"Di Asia, kami menyaksikan semakin banyak pembela hak asasi manusia menjadi sasaran pelanggaran yang semakin parah, terutama pembunuhan. Itu terjadi hanya karena membela hak asasi manusia,' kata Kim dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (31/5).

Laporan yang bertajuk 'Defending In Numbers: Resistance in the Face of Repression' itu menyebutkan, ada 688 kasus pelanggaran terhadap pembela HAM yang melibatkan 4.854 orang di 18 negara Asia. Kasus-kasus yang terjadi sepanjang 2017-2018 itu juga menimpa wartawan, Ormas sipil, advokat serta anggota keluarga.

"Temuan-temuan dari laporan ini memberikan pengingat penting tentang situasi berbahaya yang terus dihadapi para pembela HAM di wilayah tersebut, dan sangat diperlukan tindakan memastikan perlindungan mereka," imbuhnya.

Dari jumlah kasus tersebut, 164 kasus di antaranya melibatkan kekerasan fisik, di mana sebanyak 61 kasus berujung pada kematian pembela HAM. Filipina menjadi negara mayoritas terkait kasus ini dengan 48 persen, disusul India sekitar 25 persen.

"Yang mengkhawatirkan, sebagian besar pelaku pembunuhan ini tetap tidak diketahui, kenyataan yang melanggengkan imunitas di wilayah tersebut," tambahnya.

Selain pembunuhan, ada pula risiko lain berupa pelecehan peradilan. Dalam kurun waktu 2017-2018, terdapat 327 kasus pelecehan peradilan dan terjadi di 17 negara.

Beberapa contoh pelanggaran ini adalah penangkapan dan penahanan sewenang-wenang para pembela HAM, penyalahgunaan hukum dan pengesahan undang-undang represif yang ditujukan untuk mengkriminalkan pembela HAM, serta penolakan terhadap pengadilan yang adil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya