Anto Sudarto saat buka puasa bersama B Club/Net
Perkembangan teknologi, baik itu internet dan komputer, semakin berkembang dengan pesat. Perkembangan ini melahirkan teknologi otomatisasi yang semakin hari perkembangan deep learning, big data dan Artificial Inteligen (kecerdasan buatan) melampaui bayangan masyarakat umum.
Begitu kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Tarumanegara, Anto Sudarto dalam acara buka puasa bersama B Club, Rabu (29/5).
Dia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi komunikasi terjadi dalam dua wilayah. Teknologi dan budaya kemasyarakatan yang menggiring ke dalam dua wilayah itu.
“Teknologi melahirkan dua kutub dalam praktik dan pemahaman, kutub di mana teknologi melahirkan kerjasama dan di kutub yang lain teknologi melahirkan persaingan,†terangnya.
Ujungnya, otomatisasi akan melahirkan masyarakat
leyeh-leyeh (leisure class). Namun
leyeh-leyeh yang dimaksud bukan masyarakat yang malas, melainkan masyarakat dengan tingkat lanjut yang bisa berpikir dan bertindak lebih.
“Sebab pekerjaan manusia sehari-hari yang sifatnya fisik sudah dikerjakan oleh mesin dan robot,†terangnya di hadapan 40 peserta buka bersama.
Lebih lanjut, Anto meramalkan revolusi teknologi 4.0 yang kini sedang terjadi akan melahirkan otomatisasi demokrasi. Artinya, kehendak rakyat akan tercatat dalam jejak digital melalui mekanisme
filtering dan pembobotan menggunakan algoritma tertentu dengan AI dan big data.
“Sehingga telah dapat diketahui secara penuh kehendak rakyat melalui mekanisme teknologi tanpa perlu adanya model penyerapan aspirasi ala demokrasi sekarang,†pungkasnya.