Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Tuan Presiden, Kenapa Bapak Lebih Peduli Korban Penjarahan Ketimbang Korban Meninggal

SABTU, 25 MEI 2019 | 11:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo dinilai lebih mementingkan korban penjarahan daripada korban meninggal saat aksi 21, 22 dan 23 Mei 2019.

Penilaian itu disampaikan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi langkah Presiden yang mengundang korban penjarahan ke Istana dan menjanjikan akan memberi bantuan modal.

"Tuan @jokowi, saat pidato tuan menyatakan akan menjadi presiden untuk semua. Tapi mengapa tuan lebih memilih peduli pada yang katanya korban penjarahan daripada peduli kepada korban meninggal akibat kekerasan dan petugas pemilu yang meninggal? Bapak tidak jujur soal pidato itu?" tulis Ferdinand di akun Twitter, Sabtu (25/5).


Menurutnya, sikap Kepala Negara tersebut bisa memperkeruh suasana, memperburuk kondisi ekonomi dan menambah buruk situasi.

"Tak perlu seperti ini kecuali anda memang ingin memorovokasi pendukung anda untuk keluar dan berhadapan dengan pendukung 02 yang sudah di lapangan. Tuan itu Presiden, bukan hanya Capres saja, bijaklah @jokowi," ujar Ferdinand.

Terakhir, dia menyarankan agar Jokowi lebih bersikap bijak.

"Ini bangsa bukan hanya milik bapak saja dan pendukung bapak. Ini bangsa juga milik kami yang tidak mendukung dan tidak memilih tuan. Jadi jangan merasa besar kepala, tuan bisa terjungkal jika tidak bijak," demikian Ferdinand.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya