Berita

Tim Hukum BPB Prabowo-Sandi saat menyerahkan bukti ke MK/RMOL

Politik

Langkah Prabowo-Sandi Sengketakan Hasil Pilpres Patut Diapresiasi

SABTU, 25 MEI 2019 | 00:57 WIB | LAPORAN:

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, rencana gugatan sengketa pilpres 2019 yang akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi oleh tim pemenangan Prabowo-Sandi merupakan langkah tepat dan patut diapresiasi.

Pasalnya, selain akan meredakan situasi politik yang memanas dengan adanya aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, cara ini juga terbilang efektif untuk menguji secara terbuka sejauh mana alat bukti yang dimiliki tim pemenangan Prabowo-Sandi.

“Publik sangat  berharap hakim Mahkamah Konstitusi dapat memberikan penilaian yang berbeda dengan dalil-dalil hukumnya, karena yang menjadi pertaruhan disini bukan sebatas seberapa besar jumlah yang didapat kubu masing-masing capres, namun yang dibutuhkan adalah seberapa jauh penilaian objektif hakim atas dugaan kecurangan yang terjadi karena telah menciderai proses demokrasi kita”, tutur Jajat, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (24/5).

Jajat menambahkan, esensi penting yang ditunggu saat ini adalah tentang proses demokrasi itu sendiri, jika hanya berpatokan kepada jumlah dan mengabaikan berbagai bukti atas berbagai dugaan kecurangan tentu sudah menciderai demokrasi itu sendiri.

Hal itu karena pertaruhan di dalam MK berkaitan dengan hak konstitusional setiap warga negara yang harus dihormati, namun sekali lagi hal ini harus di dasari seberapa kuat alat bukti yang dimiliki oleh penggugat.

“Penyelesaian sengketa pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi merupakan ujian terbesar bagi demokrasi Indonesia, sekecil apapun kecurangan harus dibuktikan dan harus mendapat ganjaran yang setimpal karena apa yang terjadi hari ini akan menjadi cerminan demokrasi Indonesia ke depan," tuturnya.

"Rakyat sangat berharap yang mulia hakim Mahkamah Konstitusi dapat bersikap bijak dalam mengungkap secara terang benderang berbagai dugaan kecurangan pemilu ini sehingga apapun keputusannya nanti dapat diterima semua pihak”, tutup Jajat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya