Berita

M Iqbal/Net

Politik

"Brimob Sipit" Viral Di Medsos, Polri: Semua Murni Warga Negara Indonesia

RABU, 22 MEI 2019 | 13:08 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aksi penolakan hasil pemilu yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dimulai sejak Selasa (21/5) kemarin. Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 itu awalnya berjalan damai, tapi berubah menjadi ricuh pada Rabu (22/5) dinihari.

Di samping kericuhan yang terjadi, jagat media sosial diramaikan dengan sebaran foto dan video yang menyebutkan adanya anggota Brigadir Mobil (Brimob) Polri yang didatangkan dari negeri lain.

Salah satunya unggahan status Facebook milik Ratna Dewi yang beredar. Akun ini mengunggah foto seorang demonstran dengan tiga orang anggota Brimob dengan penutup mulut dan hanya terlihat bagian mata yang sipit.


“Temen ikut Aksi Yang Hitam2 Diajak Ngobrol Ga Bisa Bahasa Indonesia… Pasukan Import jugakah,” tulis akun tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal dengan tegas membantah kabar tersebut. Dia menegaskan tidak ada pasukan yang didatangkan dari negeri lain, termasuk China. Semua personel yang diturunkan semuanya adalah warga negara Indonesia.

“Banyak foto dan kebetulan anggota Brimob, yang di-framing dari negeri seberang, yang sipit. Itu tidak ada. Kita bantah. Murni personel Brimob Warga Negara Indonesia,” tegasnya dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5).

Lebih lanjut, Iqbal juga membantah bahwa pasukan Brimob melakukan penyerangan ke masjid-masjid.

Selain itu, dia memastikan tidak ada pasukan pengaman aksi yang dibekali dengan peluru tajam sebagaimana diviralkan di media sosial.

“Kemarin sudah saya tekankan bahwa intruksi Panglima TNI dan Kapolri sudah jelas. Petugas pengamanan dalam kegiatan penyampaian unjuk rasa tidak dibekali dengan peluru tajam,” jelasnya.

“Kami yakinkan kalau ada yang pakai, itu bukan kelompok personel pengamanan TNI/Polri dalam konteks pengamanan unjuk rasa ini,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya