Berita

Asty Winasti/Net

Hukum

KPK Yakin Manajer Humpuss Tak Sendiri Dalam Kasus Suap Distribusi Pupuk

KAMIS, 16 MEI 2019 | 20:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini masih ada keterlibatan pihak lain dalam dugaan suap kerjasama distribusi pupuk di bidang pelayaran.

Selain anggota DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso, KPK juga telah menjerat Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti alias AWI sebagai tersangka.

"Tentu jadi poin yang kami telusuri apakah misalnya tersangka Asty ini dia berbuat sendiri. Tapi apa mungkin dia berbuat sendiri?" kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

"Dari identifikasi yang kami temukan tidak mungkin dia berbuat sendiri," imbuhnya.

Febri menambahkan, penyidik KPK juga mendalami mekanisme kontrak kerjasama atau MoU antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia.

Karena itulah, KPK masih menggali keterangan dari saksi-saksi yang dinilai memegang jabatan straregis dalam perkara tersebut.

"Nah itu yang sedang kami telusuri, bagaimana sebenarnya mekanisme di PT HTK tersebut. Sehingga kami perlu juga memeriksa beberapa pihak, dan juga MoU itu kan kerjasama korporasi," demikian Febri.

Seorang lagi tersangka yaitu Indung dari pihak swasta.

Bowo Sidik diduga meminta fee 2 dolar AS per metric ton kepada PT HTK untuk biaya angkut pupuk. Bahkan terhitung sudah tujuh kali hadiah maupun dugaan suap dari PT HTK yang diterima Bowo.

Dalam rangkaian operasi tangkap tangan terhadap Bowo Sidik, tim KPK juga menyita uang lebih dari Rp 8 miliar yang dimasukkan ke dalam 400 ribu amplop bercap jempol.

KPK menduga uang miliaran itu untuk kepentingan serangan fajar pencalegan Bowo di Pemilu 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya