Berita

Dr. Iur. Liona Nanang Supriatna/Istimewa

Politik

Elite Diminta Tunjukkan Keteladanan Politik Berdasarkan Pancasila

KAMIS, 16 MEI 2019 | 06:15 WIB | LAPORAN:

Menanggapi situasi sosial politik menjelang hari penetapan KPU 22 Mei, elite politik seharusnya memberi contoh pendidikan politik dan komunikasi politik yang sesuai dengan etika politik Pancasila.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Dr. Iur. Liona Nanang Supriatna mengatakan, situasi yang dinilainya tidak sehat ini telah melanda seluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga tingkat keluarga.

“Hal ini diakibatkan oleh tidak dewasanya elite politik di Indonesia dalam berdemokrasi yang berlawanan arah dengan tumbuhnya euforia kesadaran politik dalam masyarakat yang cukup tinggi,” ujarnya melalui pernyataan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/5).


Liona menambahkan, bangsa Indonesia terancam dapat tamparan keras apabila ada pihak yang bertindak inkonstitusional. Padahal, selama ini bangsa Indonesia terkenal dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang diakui dunia.

“Rakyat Indonesia telah melaksanakan ‘kedaulatan rakyat’ melalui pemilihan umum serentak yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019. Apabila ada pihak-pihak yang tidak puas maka semua pihak wajib menempuh penyelesaian sengketa tersebut sesuai dengan hukum positif Indonesia,” tegasnya.

Pancasila, lanjut Liona, merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan. Tak hanya itu, Pancasila juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubunganya dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta sebagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara termasuk mengikuti tahapan-tahapan Pemilu.

Terkait peran KPU, Liona berpandangan penyelenggara Pemilu itu telah menjalankan tugas dan kewajiban berdasarkan asas legalitas, serta asas demokrasi.

Oleh karenanya, Liona mengimbau semua pihak harus menerapkan nilai-nilai dalam setiap sila yang ada di Pancasila dalam menjalankan politik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya