Berita

Ilustrasi pengeboran/Net

Bisnis

Neraca Dagang Indonesia Di April 2019 Defisit Terbesar Sepanjang Sejarah

RABU, 15 MEI 2019 | 20:12 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia di bulan April 2019 menjadi yang terburuk di Indonesia dengan defisit yang mencapai sebesar 2,5 miliar dolar AS.

"Kalau dari data yang ada memang betul terburuk, dari Juli 2013 yang sebesar 2,3 miliar dolar AS. Sejak kapannya, mungkin sejak saya belum lahir," kata Kepala BPS, Suhariyanto di kantornya, Rabu (15/5).

Ia menjelaskan, buruknya neraca perdagangan di bulan April terjadi karena kondisi global saat ini yang tidak kondusif. Mulai dari pertumbuhan ekonomi negara-negara maju maupun iklim perdagangan yang lambat. Negara tujuan dagang Indonesia juga mengalami perlambatan ekonomi.

Seperti di Singapura, pada kuartal I 2019 dari yang sebelumnya 4,7 persen menjadi 1,3 persen. Kemudian Tiongkok 6,4 persen dan Korea Selatan 2,8 persen ke 1,58 persen.

"Suka enggak suka akan pengaruh. Ditambah harga komoditas yang fluktuatif tidak bisa kita tebak, kemudian perang dagang," lanjutnya.

Hal ini juga berdampak pada beberapa ekspor Tanah Air yang berujung penurunan. Seperti halnya di sektor migas, ia menjelaskan sektor ini mengalami penurunan hingga 34,95 persen dalam sebulan. Pertanian hanya senilai 250 juta dolar AS atau turun 6,74 persen secara bulanan.

Begitu juga untuk ekspor di sektor pertambangan dan lainnya yang hanya mampu mencatatkan angka senilai US2,19 miliar ata mengalami penurunan nilai sebesar 7,31 persen secara bulanan dan 6,50 persen secara tahunan.

"Pemerintah punya komitmen perkuat ekspor dengan memberi insentif supaya produk lebih kompetitif, tapi itu semua butuh waktu. Ketika negara yang mau diekspor ekonominya melambat maka butuh waktu," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya