Berita

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah/Net

Politik

KPU Di Mata Fahri: Kesannya Silakan Curang, Kalau Enggak Ketahuan Ya Jadi Pemenang

RABU, 15 MEI 2019 | 19:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Melihat dinamika saat ini, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai ada kesan pembiaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu terkait dengan masifnya kecurangan pemilu 2019.

Bahkan Fahri menduga jika selama ini para penyelenggara seakan memberi ruang kepada kontestan untuk melakukan kecurangan.

"Kesan saya, penyelenggara pemilu bilang gini,'salah sendiri enggak curang, pemilu ini memang di-desain curang kok. Silahkan curang sebesar-besarnya dan kecurangan yang tidak bisa dibuktikan akan menjadi kemenangan yang sah. Selama gugatan tidak mengurangi angka curang maka sia-sia saja'," cuit Fahri di akun Twitternya, Rabu (15/5).


Sebagai orang yang tak lagi mencalonkan diri di Pileg 2019, Fahri mengamini jika kecurangan pemilu saat ini terlihat cukup masif.

"Hal ini saya dengar bukan saja dari yang kalah tapi juga dari yang menang. Tapi penyelenggara pemilu tidak menerimanya (temuan kecurangan) dengan keprihatinan," lanjutnya.

Hal itu diakui berbeda dengan gelaan pesta demokrasi sebelumnya. Memang ada perilaku kecurangan di masa lalu, namun praktiknya tak sebanyak peilu serentak seperti tahun ini.

"Sekarang kecurangan telah kita peringatkan tapi didiamkan, mulai dari rekayasa DPT, manipulasi pencoblosan, sampai sulap-menyulap rekap suara. Sikap penyelenggara pemilu sama, memuji diri sendiri dengan segala cara," tegasnya.

Dengan fenomena yang ada saat ini, ia pun berharap kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu berbenah dan tidak mementingkan diri sendiri dengan tutup mata terhadap berbagai temuan kecurangan.

"Masih ada waktu untuk bersikap arif dan bijaksana. Paling tidak sudilah mendengar apa adanya, akuilah kelemahan dan mau membentuk tim investigasi bersama agar hasil pemilu ini bersih dan legitimate diterima oleh semua pihak serta melahirkan pemimpin berwibawa dan terhormat," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya