Berita

Foto:RMOL

Politik

Inilah Alasan Fraksi Golkar Tolak Pansus Pemilu

RABU, 15 MEI 2019 | 16:09 WIB | LAPORAN:

. Fraksi Partai Golkar mengambil sikap menolak wacana pembentukan Pansus Pemilu 2019. Pasalnya, proses pemilu di setiap tahapan dinilai baik bahkan berlangsung jujur dan adil.

Sikap Fraksi Golkar ini disampaikan anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan di ruang rapat Fraksi Golkar, Gedung DPR, Jakarta (Rabu, 15/5). Dia dampingi Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir.

"Makanya Fraksi Golkar menolak dibentuknya Pansus Pemilu 2019 karena proses pemilu di setiap tahapannya sudah berlangsung baik dan jurdil," kata Ace.


Namun pihaknya mengakui pemilu memang masih ada masalah yang muncul. Tapi, lagi untuk menyelesaikannya tidak harus lewat pansus.

Menurut Ace, penyelesaian masalah bisa diselesaikan sesuai prosedur, mekanisme dan aturan yang berlaku berdasarkan UU 7/2017 tentang Pemilu dan PKPU serta lewat Bawaslu.

"Bahkan kalau tidak puas silahkan mengajukan perselisihan hasil pemilu ke MK," tegasnya.

Sedangkan Adies Kadir mengakui kalau pelaksanaan pemilu serentak harus dievaluasi. Sebab Golkar menurutnya melihat masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dari pelaksanaan pemilu serentak.

"Pemilu serentak harus dievaluasi terutama apakah masih dipertahankan lagi atau tidak. Semua ini akan dievaluasi oleh komisi II DPR," kata Adies.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya